Pipa PGN Bocor, Sandiaga: Jangan Sampingkan Kaidah SOP

Sandi menegaskan dalam membangun infrastruktur, mengejar target tepat waktu tetap harus dibarengi SOP keselamatan kerja.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 14 Mar 2018, 05:49 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 05:49 WIB
Pipa Gas Bocor
Pekerja dari Adhi Karya memasang tanda dilarang merokok di sekitar lokasi kebocoran pipa gas bumi, di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (13/3). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat bicara soal kebocoran pipa gas PGN karena terkena bor proyek Light Rail Transit (LRT) di MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Sandiaga meminta agar semua pihak mengutamakan keselamatan kerja.

"Kami mengimbau utamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Membangun itu bagus, mengejar target itu bagus, tetapi jangan kesampingkan kaidah-kaidah SOP yang benar," ujar Sandiaga di Gedung Dinas Teknis,Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018).

Sandiaga mengatakan kebocoran pipa gas itu merupakan salah satu kesalahan yang fatal. Apalagi, jaringan pipa gas yang bocor selama ini digunakan untuk kepentingan masyarakat.

"Sekarang masih dalam investigasi. Tapi kita patut bersyukur tidak ada korban. Tapi kita juga terenyuh karena terjadi lagi kecelakaan," katanya

Sandi menegaskan dalam membangun infrastruktur, mengejar target tepat waktu tetap harus dibarengi SOP keselamatan kerja.

"Mungkin mereka dikejar tayang. Tapi kalau mereka bisa komit bersama-sama dengan kami. Teman-teman disnaker sudah turun pagi ini. Kita pastikan bahwa seluruh pembangunan di DKI, diutamakan keselamatan dan kesehatan dari para pekerjanya," ujar dia.

 

Butuh 16 Jam

Pipa Gas Bocor
Tanda dilarang merokok terlihat di sekitar lokasi kebocoran pipa gas bumi, di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (13/3). Pascabocornya pipa gas bumi, aktivitas proyek LRT sementara dihentikan sementara. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Kepala Distribusi Gas Regional 1 PT PGN Rangga Radji mengatakan pihaknya saat ini memproses perbaikan pipa gas bocor.

Sejumlah perkakas telah diterjunkan, seperti mesin kompresor, bor, genset dan mesin pemotong.

Targetnya, perbaikan dilakukan dalam waktu sekira 16 jam. Bila perbaikan berhasil, gas dapat tersalurkan kembali kepada pengguna terdampak, seperti di Apartemen Kalibata City, dan Rusun Bidara Cina.

"Jadi 16 jam selesai, setelah itu police line dibuka," ucap Rangga Radji. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya