Polisi Selidiki Kematian Pengurus Parpol di Mojokerto

Penyidik belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, yang ditemukan tak bernyawa di areal kebun tebu di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur.

oleh Sunariyah diperbarui 17 Mar 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2018, 14:15 WIB

Liputan6.com, Mojokerto - Kematian seorang warga, yang juga pengurus partai politik di Kabupaten Jombang, hingga kini masih misteri. Penyidik belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, yang ditemukan tak bernyawa di areal kebun tebu di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (17/3/2018), tim penyidik Polres Mojokerto, masih menyelidiki kematian Muhammad Syafii, warga asal Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Kendati dugaan sementara kematian korban akibat serangan jantung, polisi masih terus mengembangkan kasus ini dengan memeriksa sejumlah orang. Di antaranya pemilik warung, serta tiga orang waria yang biasa mangkal di sekitar lokasi penemuan mayat.

"Masih dalam penyidikan, karena penyidikan kemarin belum ada ditemukan unsur-unsur kekerasan, dan kita laksanakan autopsi sementara kesimpulannya, disamping itu juga ada catatan medisnya ya bahwa korban sebelumnya menderita penyakit jantung," ujar Kapolresta Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo.

Meski belum ditemukan unsur tindak kekerasan, namun penyidik masih menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab kematian korban.

Sementara jenazah Syafii ditemukan di areal kebun tebu di Desa Mlirup, Kecamatan Jetis, Mojokerto, oleh seorang petani. Saat ditemukan, korban dalam kondisi mengenaskan tanpa busana dan ada sebuah alat kontrasepsi bekas pakai yang tak jauh dari korban. Selain itu, sepeda motor korban juga ditemukan di pinggir jalan dekat tempat kejadian perkara (TKP).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya