BNN Targetkan Ringkus 26 Jaringan Narkoba di Indonesia

Kepala BNN tidak merinci secara gamblang puluhan jaringan yang dimaksud.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Mar 2018, 20:04 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2018, 20:04 WIB
Narkoba
BNN menargetkan akan meringkus 26 jaringan narkoba di Indonesia. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Heru Winarko menyampaikan bahwa lembaganya sudah menargetkan keberhasilan yang harus dicapai. Salah satunya meringkus 26 jaringan narkoba nasional dan internasional yang hilir mudik di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Heru dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 bertemakan 'Pemerintah Serius Tangani Narkoba' di Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).

"BNN kita khususkan untuk sindikat. Kalau Polda bisa tangkap bandar atau pengguna saja, tapi kalau kita sindikat. Ada 26 sindikat yang kita targetkan kita sikat di 2018," ujar Heru.

Dia tidak merinci secara gamblang puluhan jaringan yang dimaksud. Heru hanya menyebut target itu meningkat setelah pada tahun sebelumnya BNN mengejar 24 jaringan.

"Jumlahnya relatif. Bisa malah ketangkep terus berkembang. Nah kita akan terus cari. Karena awalnya satu jaringan tiba-tiba bisa pecah jadi banyak. Tahun lalu 24 jaringan, sekarang 26 jaringan," jelas dia.

Selain itu, BNN terus berupaya memperbaiki sistem agar dapat menekan masuknya narkoba ke Indonesia.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Edukasi Masyarakat

Ady Anugrahadi/Liputan6.com
BNN menangkap pengedar sabu jaringan Taiwan di Ancol.

Kemudian, kata dia, melakukan pemberdayaan masyarakat baik di kota maupun desa agar paham tentang bahaya narkoba. Termasuk juga menangani banyaknya pengguna narkotika.

"Banyak narkoba masuk ke Indonesia karena harganya. Di Cina 1 gram Rp 25 ribu, di Iran 1 gram Rp 50 ribu, di Indonesia Rp 1,5 juta. Nah ini bagaimana suplainya bisa kita tekan dan penggunanya kita pangkas," Heru menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya