Menhub Nilai Penerapan ERP di Jakarta Memberatkan

Berhasil menerapkan sistem ganjil genap Tol Bekasi Barat dan Timur, adan Pengelola Transportasi Jabodetabek mengusulkan sistem jalan berbayar atau ERP ke Jakarta.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 28 Mar 2018, 13:55 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 13:55 WIB

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan menilai rencana kebijakan penerapan Electronic Road Pricing (ERP) saat masuk ke Jakarta memberatkan. Rencana ini diusulkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk mengurangi kemacetan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (28/3/2018), setelah sistem ganjil genap Tol Bekasi Barat dan Timur dianggap berhasil mengurangi volume kendaraan hingga 31 persen, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mengusulkan sistem jalan berbayar atau ERP bagi kendaraan yang masuk Ibukota dalam jangka.

Usulan ini dinilai Menteri Perhubungan akan membebani masyarakat.

Sejauh ini kebijakan jalan berbayar ahanya akan di berlakukan di ruas Jalan Sudirman dan Rasuna Said yang telah terpasang gerbang ERP.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya