Membaca Pertemuan Prabowo dan Luhut Pandjaitan

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

oleh Putu Merta Surya PutraYunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 08 Apr 2018, 07:49 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2018, 07:49 WIB
20161031-Presiden Jokowi Temui Prabowo Subianto-Bogor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang santai dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disaksikan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Jumat 6 April. Terkait hal tersebut, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak tahu menahu akan pertemuan tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah, justru melemparkan kepada Luhut dan Prabowo tentang pertemuan kedua aktor politik tersebut.

"Ya tanya mereka, masa tanya kita," ucap Basarah di Jakarta, Sabtu 7 April 2018, malam.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memandang pertemuan Prabowo dan Luhut merupakan hal bagus.

"Bagus-bagus saja," ucap Cak Imin.

Meski demikian, dia enggan berspekulasi. Apakah pertemuan ini mengajak Gerindra bergabung dalam koalisi Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.

"Belum, belum tahu isinya," pungkas Cak Imin.

Terpisah, politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung menilai pertemuan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan hal yang wajar. 

Namun, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan pertemuan itu merupakan pertemuan politik. "Saya rasa ini adalah sesuatu yang wajar-wajar saja, mungkin bisa juga pertemuan politik ahkir-akhir ini khususnya pemilihan presiden bisa saja mereka begitu," ucap Akbar.

Akbar merasa pertemuan tersebut wajar dilakukan karena baik Luhut maupun Prabowo telah mengenal satu sama lainnya sejak lama ketika keduanya masih aktif di dalam militer. Juga dikarenakan, keduanya pernah terlibat dalam suatu usaha bersama.

"Saya rasa mereka berkenalan lama di militer juga, kita pernah dengar (mereka) melakukan usaha bersama-sama," ujar Akbar.

Namun begitu, Akbar menegaskan, terlepas dari ada atau tidaknya pertemuan kedua orang tersebut, partainya telah menjatuhkan dukungan untuk Pilpres 2019 mendatang kepada Joko Widodo.

"Kalau dalam konteks Golkar kan jelas presiden kami yaitu Pak Jokowi, namun Pak Prabowo juga disebut-sebut memiliki dukungan dari beberapa parpol, cuma mencari momentumnya deklarasi calon presiden itulah yang kita tunggu-tunggu, saya dengar kalau saya tidak salah 11 april akan datang kita tunggu saja," kata Akbar.

 

 

Kata Luhut

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto diam-diam melakukan pertemuan empat mata dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat, 6 April.

Luhut menuturkan, pertemuannya dengan Prabowo adalah hal yang biasa. Dia pun tidak membenarkan atau membantah bahwa ada pembicaraan mengenai Pilpres.

"Enggak ada (soal Pilpres). Kalaupun ada, masa cerita ke kamu," tutur Luhut.

Dia membantah bahwa dirinya sebagai jembatan oposisi. Luhut menegaskan, dirinya dan prabowo merupakan kawan lama.

"Enggak juga. Saya kan dengan Pak Prabowo teman lama. Kami ketemu, makan dan bukan sekali itu saya ketemu Pak Prabowo. Sering kami ketemu," pungkas Luhut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya