Rektor Univ Muhammadiyah Banjarmasin: Pesan Isra Mikraj, Salat

Momentum Isra Mikraj, menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Ahmad Khairuddin dijadikan untuk membina karakter bangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2018, 19:31 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 19:31 WIB
[Bintang] Isra Miraj
Ilustrasi Isra Miraj. (via. officeholidays.com)

Liputan6.com, Bogor - Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Ahmad Khairuddin menyampaikan tausiah pada Peringatan Isra Mikraj Kenegaraan di Istana Bogor, Selasa, 10 April 2018. Dia berharap momentum Isra Mikraj dijadikan untuk membina karakter bangsa.

Menurutnya, ada tiga modal dasar penting dalam membina sebuah karakter bangsa, yaitu iman, iptek, dan akhlak.

"Bangsa Indonesia tidak akan maju menjadi bangsa yang besar, tanpa tiga modal dasar tersebut,” kata Khairuddin, seperti dilansir dari Kemenag.go.id, Jumat (13/4/2018).

Intinya, dia melanjutkan, pesan yang ingin disampaikan dari Isra Mikraj adalah salat. Sebagaimana yang tertuang dalam Surat Al-Ankabut Ayat 4. Di sana Nabi Muhammad SAW berpesan:

"Barangsiapa mendirikan salat, sesungguhnya ia telah menegakkan agama. Barangsiapa yang meninggalkannya, berarti dia telah meruntuhkan agama."

Sedangkan sebagai tiang agama, Khairuddin menegaskan, salat adalah doa yang dihadapkan dengan sepenuh jiwa dan hati ke hadirat Allah SWT.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya