Penumpang Ojek Online Ini Ketakutan Lewat Depan Gedung DPR

Penumpang wanita dengan rambut dikuncir itu tertunduk sambil memeluk pengemudi ojek online yang ditumpanginya.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 23 Apr 2018, 16:28 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 16:28 WIB
Ojek Online
Penumpang ojek online ketakutan saat melintasi depan gedung DPR. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Pengendara ojek online nekat membawa penumpangnya melintasi depan gedung DPR MPR yang menjadi lokasi unjuk rasa. Sejumlah massa aksi yang tidak terima lantas emosi dan mengintimidasi keduanya.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, penumpang wanita dengan rambut dikuncir itu tertunduk sambil memeluk pengemudi ojek online yang ditumpanginya. Terdengar beberapa suara keras dan teriakan dilontarkan saat mereka melintas.

"Woy enggak tahu diri," tukas pengunjuk rasa, Senin (23/4/2018).

Keributan itu pun membuat pengemudi berhelm Doraemon itu pasrah. Dia kemudian dilindungi oleh massa lainnya agar dapat melintas dengan aman bersama penumpangnya.

Tampak juga ada massa yang berusaha mendekat dan mencoba kontak fisik dengan si pengemudi ojek online. Namun, pihak lainnya ketat menjaga dan meneriaki agar unjuk rasa tertib dan tidak menimbulkan masalah.

Demo Ojek Online

Tuntut Kenaikan Tarif, Ribuan Ojek Online Geruduk Gedung DPR
Suasana unjuk rasa pengemudi ojek online di depan Gedung MPR DPR, Jakarta, Senin (23/4). Pengunjuk rasa mensweeping bahkan memberhentikan sejumlah ojek online lain yang masih beroperasi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Massa aksi unjuk rasa yang merupakan gabungan dari pengendara ojek online memadati depan gedung MPR DPR, Jakarta Selatan. Mereka berkumpul setelah sebelumnya menunggu di sejumlah titik sebelum melakukan long march bersama.

Pantauan Liputan6.com, Senin (23/4/2018), pengunjuk rasa tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Menggunakan satu mobil komando, demonstran beratribut hijau itu meneriakkan permintaan agar pemerintah membuat regulasi yang mengatur keberadaan ojek online dan aplikatornya.

"Rapatkan barisan, jangan sampai mengganggu pengguna jalan. Yang kita tuntut ini sesuai hukum dan jangan sampai melanggar hukum," teriak orator dari atas mobil komando.

Mereka pun mengawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan lagu bernada patriotisme lainnya.

"Kita nyanyi bersama, jangan diem aja. Kita ini sedang berjuang," ujar si orator.

Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto tepatnya persis di depan gedung MPR DPR sendiri tampak terhambat. Pengendara hanya disediakan jalur bus Transjakarta untuk melintas. Sementara massa ojek online memadati lajur protokol.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya