Kronologi Sopir Taksi Online Coba Perkosa Penumpang di Tambora

Kejahatan yang menimpa penumpang taksi online atau daring kembali terjadi. Tak hanya dirampok, korban juga menjadi korban percobaan pemerkosaan pelaku yang menjadi sopir taksi gadungan.

oleh Maria Flora diperbarui 26 Apr 2018, 19:14 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 19:14 WIB

Fokus, Jakarta - Kejahatan yang menimpa penumpang taksi online atau daring kembali terjadi. Tak hanya dirampok, sang sopir gadungan juga melakukan percobaan pemerkosaan.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Kamis (26/4/2018), polisi berhasil mengungkap modus kejahatan yang dialami wanita berinisial SS (35). Tersangka bernama Alung, meminjam akun sopir taksi online milik ayah tirinya.

Kemudian, bersama dua tersangka lainnya, pelaku mulai merencanakan aksi perampokan setelah menerima pesanan korban. Ketiga tersangka punya peran masing-masing. Seorang sebagai pengemudi dan dua pelaku lainnya bersembunyi di bagian belakang mobil.

Tim Satreskrim Polres Jakarta Barat yang menelusuri jejak para tersangka, berhasil meringkus ketiganya, Kamis pagi di tiga tempat terpisah. Alung, dalang dari aksi kejahatan tersebut terpaksa ditembak mati lantaran melawan polisi dengan senjata api rakitan.

Kasus perampokan dan percobaan pemerkosaan ini terungkap setelah polisi mempelajari rekaman CCTV yang memperlihatkan dua pelaku tengah menguras ATM milik korban. Korban yang merupakan warga Tambora itu kehilangan uang sebesar Rp 400 ribu.

Sementara itu, dalam keterangan resminya, manajemen Grab menyesali tindak kriminal yang melibatkan salah seorang mitra pengemudinya. Prioritas yang dilakukan Grab saat ini adalah memberi bantuan dan dukungan kepada penumpang dan keluarganya.

Kasus perampokan terhadap penumpang taksi online juga pernah terjadi pada Maret lalu, yang dilakukan sepasang kakak beradik sopir taksi online. Pelaku terpaksa membunuh korban dan membuang jasadnya ke semak-semak karena korban tak memiliki uang di ATM-nya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya