May Day, 30 Ribu Buruh Unjuk Rasa ke Istana Negara

Demo buruh menyambut May Day akan dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 27 Apr 2018, 14:47 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 14:47 WIB
Konfrensi Pers persiapan may Day 2018
Konfrensi Pers persiapan may Day 2018

Liputan6.com, Jakarta - 30 ribuan buruh akan melakukan long march pada peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2018 mendatang. Juru Bicara Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak), Damar Panca, mengatakan ada 35 organisasi yang akan terlibat.

"Yang untuk di Jabodetabek akan disentralkan ke Istana. Itu sekitar 30 ribuan. Titik kumpul jam 9 WIB pagi," ucap Damar, di Gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).

Titik mula long march berangkat dari Bundaran Hotel Indonesia. Damar menyadari ada larangan dari kepolisian untuk melakukan long march dari sana.

"Tapi kita tetep komitmen apa pun resikonya akan kita hadapi," kata dia.

Massa aksi akan mampir ke kantor International Labour Organization (ILO) di daerah MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Jadi rutenya HI, kemudian ILO kita akan mampir ke ILO sebentar terus kemudian ke Patung Kuda, ke Mahkamah Konstitusi, ke RRI, sampai ke Istana," ujar Damar.

Tak hanya di Jakarta, aksi pada hari buruh menyambut May Day juga digelar di sejumlah provinsi Indonesia. Ada 150 ribu orang melakukan aksi di bawah nama Gebrak.

Damar mencontohkan daerah seperti Bali, Sumatera Utara, dan Lampung.

 

Isu Partai Politik

Ia menuturkan, tahun ini mereka membawa isu baru yakni membangun partai politik alternatif. Hal ini berbeda dengan tuntutan tahun sebelumnya.

Tuntutan partai politik alternatif dilatarbelakangi fenomena partai politik yang cenderung mengutamakan kepentingan kaum pemodal daripada kepentingan rakyat.

"Saatnya kaum buruh bersama gerakan rakyat yang lainnya membangun kendaraan partai politiknya sendiri," ia menegaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya