Ketua Umum MUI: Pengajian Jangan Dijadikan Forum Kampanye

Ketum MUI ini menilai, apa yang disampaikan Amien Rais mengenai acara-acara pengajian memang harus disisipi dengan unsur politik, jelas bentuk politisasi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Apr 2018, 20:44 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 20:44 WIB
Tokoh dan Pejabat Tinggi Negara Hadiri Milad MUI ke - 42
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan pada acara Milad MUI ke-42 dan Anugerah Syiar Ramadan 2017 di Jakarta, Kamis malam (26/7). Milad MUI juga diisi dengan peluncuran buku Penggerak Ulama Pelindung Umat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin berharap, tempat ibadah ataupun pengajian tidak dijadikan ajang politik. Terlebih, sebagai ajang kampanye.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Aktualisasi Nilai-nilai Kebangsaan untuk Mencegah Penyebaran Paham Radikalisme Pro Kekerasan dan Intoleransi" di kantor DPP PDIP.

"Yang kita harapkan, jangan ada menggunakan tempat ibadah, kantor pemerintahan, pengajian-pengajian, dijadikan sebagai forum untuk kampanye lah," ucap Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin di DPP PDIP, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Dia memandang, apa yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, yang menyatakan acara-acara pengajian memang harus disisipi dengan unsur politik, jelas bentuk politisasi.

"Dipolitisasi, digunakan untuk kepentingan politik jangka pendek," ungkap dia.

Ma'ruf menilai, jika politik untuk keagamaan dan kebangsaan memang harus dilakukan, tapi tidak sebaliknya.

"Kalau politik keagamaan, politik kebangsaan dan kenegaraan harus. Kalau politik yang tidak dijiwai agama, kan nanti jadi politik tidak santun, kemudian money politics (politik uang)," pungkas Ketum MUI ini.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pernyataan Amien

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menghadiri Tasyakuran satu tahun Ustazah Peduli Negeri di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 24 April 2018. Dalam sambutannya, Amien tidak hanya bicara peran ustadzah melainkan juga mengenai politik dan Pilpres 2019.

"Ini dalam rangka ulang tahu ustazah peduli negeri, pengajian disisipkan politik itu harus," kata Amien.

Sembari menunjuk foto Presiden Joko Widodo yang terpampang di Balai Kota, Amien menyebut elektabilitas Jokowi terus menurun. Menurutnya, hal itu harus dimanfaatkan anak masjid dan partai Islam untuk mengambil alih kepemimpinan.

"Elektabilitas (Jokowi) going down and down, kata ahli para survei itu seorang incumbent seorang petahana, kalau di bawah 50 persen itu untuk menang kembali itu seperti mission impossible. Tapi kalau Ibu peduli negeri, bapak bapak, anak muda masjid, partai Islam, juga cuma leyeh-leyeh menunggu Allah mengambil alih is imposible. Jadi kita harus bergerak, caranya bagaimana? caranya kita harus dekatkan diri kita kepada Allah," ucap Amien

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya