Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum terkait pengemudi taksi online yang menggunakan kaca gelap.
Hal itu merespons atas terjadinya aksi perampokan dan pencobaan pemerkosaan terhadap perempuan seorang perempuan di Tambora, Jakarta Barat, Senin, 23 April 2018.
Baca Juga
"Mungkin dilaksanakan, kami akan berkoordinasi dengan polisi karena kewenangan penegakan hukum itu ada di Polri. Tapi di luar konteks itu dalam keadaan sekarang ini Polri begitu sigap, dalam hal lain saya juga mengharapkan Polri memberikan suatu respons yang baik," ujar Budi Karya.
Advertisement
Selain itu, dirinya berpesan kepada para penggunana jasa kendaraan online agar lebih waspada lagi dalam berpergian. Dirinya ingin agar masyarakat memeriksa terlebih dahulu kendaraan yang akan ditumpanginya.
"Cek itu di bangku depan atau belakang, ada enggak ada orang," pesan dia.
Seperti diketahui, Seorang perempuan menjadi korban penyekapan saat naik taksi online dari Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (23/4) sekira pukul 06.30 Wib. Ia hendak menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Korban Disekap
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian bermula saat korban memesan taksi online dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat sudah berada di dalam taksi online, tiba-tiba muncul dua orang berniat jahat dari kursi bagian belakang.
"Korban langsung disekap dua orang tak dikenal dengan jaket. Lalu, kaki korban diikat," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/4).
Dibuat tak berdaya, para pelaku langsung mengambil barang berharga dalam genggaman korban, yakni berupa satu unit ponsel genggam merek Samsung, kartu Anjungan Tunai Mandiri, dan uang tunai senilai Rp 430.000.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement