Liputan6.com, Jakarta - Sebelum memasuki bulan Ramadan, masyarakat Muslim di seluruh dunia dianjurkan melaksanakan banyak amal ibadah di bulan Sya'ban.
Dalam penanggalan Islam, bulan Sya'ban terselip di antara bulan Rajab dan Ramadan. Sya'ban disebut sebagai bulan yang penuh berkah dan menyimpan banyak keutamaan, khususnya di malam Nisfu Sya'ban atau malam ke-15 Sya'ban.
Pada tahun ini, malam Nisfu Sya'ban jatuh pada Senin (30/4/2018), terhitung saat matahari tergelincir di ufuk barat waktu Magrib nanti.
Advertisement
Dalam sebuah hadis muttafaq 'alaihi (diriwayatkan Muslim dan Bukhari), Aisyah RA pernah bercerita mengenai perilaku Rasulullah pada bulan Sya'ban dan Ramadan.
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadan. Dan aku tidak pernah melihat Beliau banyak melakukan puasa di luar Ramadan, kecuali pada bulan Sya'ban."
Dalam riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,
"Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban) amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Sya'ban dalam keadaan aku berpuasa."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Doa Malam Nisfu Sy'ban
Karena itu, umat Islam dianjurkan menghidupkan malam Nisfu Sya'ban dengan memperbanyak ibadah sunah baik salat malam, zikir, ataupun berdoa. Para ulama menganjurkan amalan-amalan tersebut dilakukan semampunya.
Satu lafal doa yang cukup populer dilantunkan untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban, seperti berikut ini:
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni'. Allahumma inni as alukal 'afwa wal 'afiyata wal mu'afaatad daimata fid dunya wal akhirah
Artinya:
" Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia. Engkau menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku betul-betul memohon maaf kepada-Mu, dan kesehatan dan kecukupan di dunia dan akhirat."
Reporter: Ahmad Baiquni
Sumber: Dream.co.id
Advertisement