Top 3 Islami: Habib Novel Alaydrus Bagikan Sholawat Al-Fatih agar Rezeki Melimpah Berdatangan dari Segala Arah

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan untuk berikhtiar menjemput rezeki. Selain bekerja keras, muslim wajib berdoa kepada Sang Maha Pemberi, Allah SWT.

Ulasan Habib Novel Alaydrus mengenai bacaan sholawat Al-Fatih agar rezeki melimpah dan datang dari segala arah menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (16/2/2025).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah penjelasan Buya Yahya mengenai hukum puasa Senin-Kamis, setelah pertengahan Sya'ban atau Nisfu Sya'ban.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu tentang 4 amalan persiapan Ramadhan, yang bisa dilakukan pada separuh akhir bulan Sya'ban.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami. 

Simak Video Pilihan Ini:

Sholawat merupakan salah satu amalan yang bernilai ibadah. Salah satu dalil yang menjadi anjuran membaca sholawat ialah firman Allah SWT dalam surah Al-Ahzab.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: "Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab: 56)

Berbagai macam sholawat telah diijazahkan oleh para ulama terdahulu. Sholawat Jibril, sholawat Nariyah, dan sebagainya merupakan amalan yang diyakini memiliki khasiat.

Ulama kharismatik Habib Novel Alaydrus dalam kajiannya mengijazahkan sholawat yang keutamaannya akan dibukakan pintu rezeki bagi yang mengamalkannya. Adalah sholawat Al-Fatih yang ijazahnya diperoleh dari Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki.

Selengkapnya baca di sini

Puasa Senin-Kamis merupakan amalan sunnah yang sering dilakukan Rasulullah SAW. Siti Aisyah radhiyallahu anha pernah menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW senantiasa puasa di dua hari tersebut.

“Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selalu menjaga puasa Senin dan Kamis.” (HR Tirmidzi dan Ahmad).

Senin dan Kamis merupakan hari penyampaian amalan setiap hamba Allah SWT. Oleh karenanya, akan jauh lebih jika saat amalan kita disampaikan dalam keadaan berpuasa, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW.

"Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa.” (HR Tirmidzi)

Banyak keutamaan yang akan diperoleh bagi muslim yang berpuasa di hari Senin dan Kamis. Terlepas dari keutamaannya, muncul sebuah pertanyaan terkait boleh atau tidaknya puasa di dua hari tersebut jika sudah melewati Nisfu Sya’ban atau mulai memasuki separuh terakhir Sya’ban.

Bolehkah puasa Senin-Kamis setelah Nisfu Sya’ban, apakah haram? Simak penjelasan ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

Selengkapnya baca di sini

Umat Islam sudah tidak sabar menantikan Ramadhan 2025. Bulan suci itu akan tiba sebentar lagi. Saat ini sudah memasuki bulan Sya’ban. Artinya, Ramadhan 1446 H tinggal menghitung hari.

Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan. Saat Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amal saleh karena banyak keutamaan bagi yang mengerjakannya.

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Pada bulan ini, pintu surga akan dibuka sedangkan pintu neraka di tutup. Masih di bulan ini juga terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yakni Lailatul Qadar.

Sebagai muslim yang beriman tentunya merindukan bulan Ramadan dan bersiap melakukan amalan yang terbaik. Muslim yang mengetahui keistimewaan Ramadhan akan memaksimalkannya dengan melakukan berbagai ibadah.

Sebagai bentuk persiapan Ramadhan, pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) membagikan empat amalan yang dapat dilakukan. Muslim dapat mulai melakukan dan memperbanyaknya di separuh terakhir Sya’ban. Apa saja amalan menyambut Ramadhan? Simak penjelasan UAS.

Selengkapnya baca di sini