Din Syamsuddin Ingin Revitalisasi Pandangan Dunia terhadap Islam

Sebanyak 100 ulama dan cendekiawan muslim sedunia mengikuti Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia di Istana Bogor, Jawa Barat, yang dibuka Presiden Jokowi.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 02 Mei 2018, 07:39 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 07:39 WIB

Fokus, Bogor - Sebanyak 100 ulama dan cendekiawan Muslim sedunia mengikuti Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia di Istana Bogor, Jawa Barat, yang dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan ini untuk mendorong gerakan bersama Islam moderat tanpa ada saling permusuhan sesama muslim.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (2/5/2018), Presiden Jokowi dalam pidato pembukaan mengatakan sangat senang atas kehadiran para ulama di Bogor. Menurut Jokowi, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia juga negara demokrasi mampu menjaga toleransi antar umat beragama.

"Kami hidup dalam keberagaman Kami bersyukur dalam keberagaman tersebut Indonesia mampu menjaga persaudaraan, toleransi, perdamaian, dan persatuan," ujar Presiden RI Joko Widodo.

Adapun utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan perdamaian, Din Syamsuddin, berharap pertemuan ini dapat mendorong gerakan bersama Islam moderat di dunia.

"Kita ingin merevitalisasi pandangan dunia terhadap Islam. Yang paling utama karena ada negara Islam yang salah pengertian terhadap sesama negara Islam," ucap Din Syamsuddin.

Rangkuman pertemuan ini akan diberi tajuk "Bogor Message" dan akan dipedomani oleh para ulama dan cendekiawan muslim sedunia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya