Liputan6.com, Jakarta - Polisi akan memeriksa video dokumentasi yang dimiliki Forum Untukmu Indonesia (FUI) untuk menyelidiki kasus kematian dua bocah saat bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta.
"Hari ini baru mau diambil. Kita juga periksa video dari panitia," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Jerry Siagian ketika dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Baca Juga
Dari video itu, polisi akan membandingkan dengan CCTV yang berada di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat. Rumah sakit itu menangani dua bocah tersebut setelah mengikuti pembagian sembako di Monas.
Advertisement
"Terus nanti akan kita bandingkan dengan yang punya dokter. Nah kita mau bandingkan, si bocah meninggal karena apa," ujar dia.
Saat ini pun, polisi tengah memeriksa Ketua Panitia pembagian sembako Dave Revano Santosa. "Hasilnya belum tahu," kata dia.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Periksa CCTV Rumah Sakit
Sebelumnya, Kasubdit unit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Niko Purba menyambangi RSUD Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu malam (5/5). Pantauan Merdeka.com, Niko datang bersama penyidik Jatanras sekitar pukul 19.45 WIB dan langsung mengecek ke ruang CCTV pihak keamanan rumah sakit.
Niko mengecek proses masuknya dua anak ke RSUD Tarakan berinisial MJ (12) dan MRS (10) yang meninggal pada kejadian pengambilan sembako di Monas, Sabtu 29 April 2018 lalu.
"Kami ingin melihat CCTV, tidak harus merekam. Kami hanya ingin melihat CCTV saat koban di rumah sakit. untuk menelusuri jam tiba korban dan kapan korban meninggal," ucap di RSUD Tarakan.
Advertisement