Liputan6.com, Jakarta -L Suasana haru masih menyelimuti kediaman Bripka Denny Setiadi, salah satu polisi yang gugur akibat kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Karangan bunga ucapan turut belasungkawa berjejer di rumah duka Bripka Denny.
Dewi Lukmianti (32) tak pernah menyangka saudara kembarnya terlebih dahulu berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa. Padahal, lima hari lagi, tepatnya 15 Mei 2018, Denny akan berulang tahun ke-33.
Acara yang telah disiapkan di ulang tahun keduanya itu pun tampaknya hanya angan. Padahal selain ulang tahun Denny dan Dewi, keluarga juga telah menyiapkan acara munggahan, yakni tradisi dalam masyarakat Jawa Barat untuk menyambut bulan Ramadan.
Advertisement
"Rencananya karena mau bulan suci Ramadan kita kali ini kumpul satu keluarga, karena sudah sibuk satu sama lain. Tapi ternyata Allah berkehendak lain," ujar Dewi saat ditemui di rumah duka di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2018).
Dewi mengaku tidak memiliki firasat apa pun sebelum saudara kembarnya itu wafat dalam tragedi Mako Brimob tersebut. Senin lalu, dia dan Denny masih berkomunikasi di WhatsApp untuk merencanakan pertemuan keluarga.
"Hari Senin (masih komunikasi) melalui WhatsApp, lagi menyusun rencana untuk kumpul-kumpul aja," ucapnya.
Meskipun Denny telah berpulang terlebih dahulu, Dewi menuturkan, Denny sudah melanjutkan impian sang ayah, yang ingin salah satu anaknya menjadi anggota polisi.
"Kesayangan deh pokoknya kita semua. Baik dan saleh. Beliau selalu berusaha sebisa mungkin kumpul, makan-makan, menyenangkan ponakan," tuturnya.
Denny meninggalkan seorang istri bernama Etti Prihartini dan seorang anak pempuan bernama Denti Maharani--yang masih berusia 2 tahun.
Selain Denny, korban meninggal lainnya dalam kerusuhan di Mako Brimob adalah Ipda Ros Puji, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadli, Bripda Wahyu Catur, beserta satu narapidana kasus teroris, yakni Benny Syamsu.
Saksikan video menarik berikut ini: