Salam Metal di KPK, PDIP Sebut Bupati Tasdi Seorang Banteng

Hendrawan menilai, sebagai kader partai, Tasdi merupakan orang yang sangat peduli.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2018, 14:32 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 14:32 WIB
Bupati Purbalingga Resmi Ditahan KPK
Tersangka Bupati Purbalingga, Tasdi kenakan rompi oranye sambil salam metal usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/6). KPK juga menetapkan Kabag ULP Pemkab Purbalingga, Hadi Iswanto dan tiga orang kontraktor. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Purbalingga Tasdi terjaring Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa, 5 Juni 2018. Saat digelandang ke KPK, Tasdi sempat menunjukkan salam metal kepada awak media.

Melihat hal tersebut, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratiko memaknai bahwa Tasdi seorang loyalis partai.

"Ya enggak apa-apa, artinya menunjukkan dia adalah kader yang setia. Dia mau menunjukkan bahwa dia adalah seorang banteng," ujar Hendrawan saat dihubungi wartawan, Kamis (6/6/2018).

Hendrawan menilai, sebagai kader partai, Tasdi merupakan orang yang sangat peduli dengan partai, dan selalu berpihak untuk mensejahterakan ranting, pengurus-pengurus cabang, dan sebagainya.

"Kami maknai sebagai bahwa dia adalah orang yg berjuang untuk rakyat," ucap dia.

Kendati dianggap loyal, Hendrawan memastikan pihaknya tidak akan memberi bantuan hukum kepada Tasdi. PDIP ingin berlaku adil ke semua kader yang terjaring OTT.

"Jadi Sekjen (Hasto Kristiyanto) secara umum menyatakan tidak akan ada bantuan hukum dan dipecat seketika. Itu untuk memberi dimensi keadilan untuk semua. Karena ada kader yang sebelumnya juga begitu. Jadi, ini bukan persoalan like atau dislike," ujar Supratikno.

 

Tak Masalahkan Dukungan

Barang Bukti Suap Bupati Purbalingga
Penyidik KPK menunjukkan barang bukti uang Rp 100 Juta dari OTT Bupati Purbalingga disaksikan Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (5/6). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meski demikian, Supratikno mempersilakan rekan-rekan sejawat yang memiliki kedekatan dengan Tasdi memberi dukungan moral.

"Manusia hubungannya tidak hanya struktural, ada hubungan fungsional, ada hubungan relasional, teman-teman yang tahu riwayat hidupnya dia, perjuangan dan pengabdiannya dia tentu boleh saja memberikan bantuan moral, bantuan kepada keluarga, itu biasa-lah," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya