Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak perlu gelisah dengan kondisi Gunung Agung di Bali yang kembali erupsi. Dia mengklaim, mitigasi fenomena alam tersebut sudah baik.
"Masyarakat harus belajar dari kebiasaan sebuah lingkungan, jadi Gunung Agung mesti diikuti dari waktu ke waktu," ujar Moeldoko di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (3/7/2018).
Dia menyebut, pemerintah melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau dan mendeteksi perubahan fenomena Gunung Agung dengan baik. Informasinya terus di-update dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Advertisement
"Untuk itu masyarakat tidak perlu gelisah, turis juga tidak perlu gelisah, karena itu kejadian alam yang dideteksi dengan baik, yang bisa dimitigasi dengan baik," tutur Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu meminta masyarakat dan wisatawan tidak mudah terpengaruh dengan kabar yang belum jelas kebenarannya. Informasi yang diterima sebaiknya dari sumber terpercaya.
"Sehingga imbauan saya cukup waspada tapi jangan berlebihan, jangan lagi wisatawan terpengaruh dan seterusnya, karena selama ini membuktikan Gunung Agung kehadirannya juga belum berimplikasi luar biasa," ucap Moeldoko.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kondisi Terkini
Sementara itu, aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangasem, Bali, hingga kini belum menunjukkan penurunan. Erupsi kembali terjadi pukul 09.46 Wita dengan kolom abu teramati setinggi 500 hingga 2.000 meter dari puncak kawah.
Ratusan pengungsi juga masih bertahan di sejumlah lokasi.
Hasil pengamatan petugas di pos pengamatan Desa Rendang Karangasem, kolom abu mengarah ke barat tertiup angin.
Statusnya masih siaga level III dan erupsi abu vulkanik diperkirakan terus terjadi.
Advertisement