Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengaku cukup percaya diri namanya menjadi salah satu dari sekian tokoh yang dikantongi Jokowi untuk menjadi Cawapres.
Meski begitu, dirinya mengaku legowo dengan segala kemungkinan. Termasuk ketika jika namanya tidak dikirim untuk mendampingi Jokowi.
"Kalaupun ada di kantongnya (Jokowi) ya Alhamdulillah. Kalaupun tidak ya tidak jadi ada masalah. Yang penting gagasan saya disampaikan," kata Samad usai bertemu Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem di Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Advertisement
Samad menuturkan, pertemuan dirinya dengan sejumlah petinggi partai semata mata hanya untuk menyampaikan gagasan untuk kemajuan bangsa.
"Saya menawarkan gagasan besar. Sebuah visi besar yang bisa dikerjasamakan. Walaupun mungkin pada akhirnya nanti karena saya bukan orang parpol dan saya enggak punya duit, mungkin saja terhenti di tengah jalan, tapi siapa tahu gagasan besar ini bisa ditindaklanjuti teman-teman," beber dia.
Samad menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor DPP Partai di jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018) siang.
Pertemuan berlangsung singkat. Tapi kedua pihak enggan membeberkan detail soal pertemuan tersebut. Meski begitu Surya mengaku sempat bertanya kepada Abraham soal ada keinginan jadi Cawapres atau pendamping Jokowi.
"Saya tanya ke dia, mau nyapres ya? Kata dia ya gimana. Tergantung abang aja ngeliatnya bagaimana," kata Surya di kantornya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: