Liputan6.com, Jakarta - Mendekati penetapan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019, beberapa partai sudah menyiapkan sejumlah nama untuk dijagokan dalam Pilpres mendatang. Pendaftaran akan dimulai pada 4 Agustus dan ditutup pada 10 Agustus 2018.
Salah satu partai yang sudah melakukan deklarasi untuk mendukung salah satu jagoannya maju pada Pilpres 2019 yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Karena PKB telah mengusung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju sebagai Cawapres mendampingi Jokowi yang diusung oleh PDIP.
Baca Juga
Koordinator Nasional Jokowi-Cak Imin (JOIN) Usman Sadikin mengatakan, dengan majunya Cak Imin mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 nanti sudah mendapatkan dukungan dari para kader Nahdatul Ulama dan para kiyai NU.
Advertisement
"Jumlah perolehan PKB 9.04% yang sangat siginifikan serta representasi Cak Imin sebagai kader utama NU yang telah mendapat dukungan dari para kiai dan jamiyah NU ini menjadi potensi dan chemistry penting dalam melanjutkan koalisi Jokowi, PDIP bersama PKB dan NU," kata Sadikin di Markas JOIN, Tebet Barat VIII, Jakarta Selatan, Minggu (15/7).
Selain itu, dirinya pun mengaku Cak Imin masuk dalam kantongnya Jokowi sebagai Cawapres 2019. Hal itu diketahui saat Cak Imin ikut melakukan peninjauan venue Asian Games di Palembang bersama Jokowi.
"Menyambut baik dan meyakini inilah energi kemenangan bagi perubahan, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia sebagai Capres dan Cawapres 2019 mendatang," ungkapnya.
JOIN Bergerak Sekuat Tenaga
Karena menurut JOIN, selain faktor-faktor rasional, representasi NU, track record dan pengalamannya yang telah teruji, Cak Imin juga mewakili kebutuhan pasangan Cawapres Jokowi yang dapat mengisi ruang batin.
"JOIN yang telah menyeluruh ada di seluruh pelosok Indonesia, akan menggerakkan para relawan dan bekerja sekuat tenaga, lahir batin bagi pemenangan pasangan Jokowi-Cak Imin," tandasnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Advertisement