Terduga Teroris di Pasuruan Terkait Perampokan CIMB Niaga Medan

Tito menuturkan, terduga teroris Abdullah merupakan teman Nibras, pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang berhasil ditangkap.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 16 Jul 2018, 13:04 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 13:04 WIB
Ledakan di Bangil, Pasuruan
Polisi langsung memasang garis polisi di kawasan Pogar Kidul, Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, usai terdengar suara ledakan, Kamis (5/7/2018) pagi. (M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut, terduga teroris pemilik bom di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur bernama Abdullah alias Anwardi terkait dengan kasus perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara pada 2010 lalu.

Perampokan bank tersebut terkait dengan aksi terorisme. Saat itu, Tito yang masih menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror Polri memimpin operasi penangkapan kelompok tersebut.

"Ini enggak jauh dari jaringannya kelompok perampokan CIMB Bank yang ada di Medan tahun 2010. Waktu itu saya pimpin, kita tangkap," ujar Tito di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7/2018).

Tito menuturkan, Abdullah merupakan teman Nibras, pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang berhasil ditangkap. "Kita tangkap ada beberapa orang ya, ada 16 orang, yang merampas namanya Nibras itu kita udah tangkap. Nah ini Abdullah kawannya dia," katanya.

Hingga saat ini, terduga teroris pemilik bom yang meledak di rumah kontrakannya tersebut masih buron. Sementara istri Abdullah masih ditahan terkait kasus tersebut.

"(Masih) pengejaran, tapi kita tahu yang bersangkutan keluarganya juga ada istirinya, anaknya," ucap Tito.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya