Liputan6.com, Jakarta Kirab obor (torch relay) Asian Games 2018, hari Senin (23/7) telah tiba di Pulau Dewata Bali melalui pelabuhan Gilimanuk. Api Asian Games diserahkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Bupati Jembrana, I Putu Artha di Taman Siwa yang masih berada di area Pelabuhan Gilimanuk.
Dalam acara penyambutan di Kabupaten Jembrana, Bali, api Asian Games disambut meriah oleh ratusan siswa sekolah dan maskot Kabupaten Jembrana. Tak ketinggalan pertunjukan seni dan tarian khas Bali mengiringi arak-arakan api Asian Games 2018.
Sebelumnya di Banyuwangi, arak-arakan api Asian Games 2018 juga diiringi berbagai kesenian daerah seperti tari Gandrung, Barong, Kuntulan, dan Banyuwangi Ethno Carnival.
Advertisement
Bupati Jembrana, I Putu Artha mengaku bangga wilayahnya menjadi perlintasan torch relay Asian Games 2018. Kesempatan ini pun dimanfaatkan untuk memperkenalkan kesenian dan budaya daerahnya.
Kirab obor Asian Games di pulau dewata Bali setidaknya berlangsung selama 3 hari dari 23 Juli - 25 Juli 2018, untuk selanjutnya menuju ke pulau Lombok.
Untuk memperlancar acara kirab obor Asian Games, Polda Bali sudah menyiapkan 269 personel untuk mengamankan rute yang akan dilalui kirab obor ini, termasuk di beberapa tempat yang akan dilakukan kegiatan dalam menyambut kedatangan pawai obor Asian Games 2018
Selain, pelabuhan Gilimanuk, kirab obor melewati Pantai Kuta, Tanah Lot, dan Istana Tampak Siring, Gianyar. Pada hari kedua, obor akan dibawa ke Bajra Sandi Renon, Denpasar.
"Setelah kegiatan di Bajra Sandir Renon, pawai obor Asian Games 2018 menuju ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) sekaligus bermalam di sana," kata Kepala Biro Operasi Polda Bali, Kombes Pol. Sumanajaya seperti dikutip dari Antara.
Obor lalu akan diarak ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada hari terakhir 25 Juli 2018 untuk dibawa ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menuturkan torch relay sebagai lambang api persaudaraan, olahraga dan perdamaian sepatutnya menjadi satu kehormatan dan kebanggaan khususnya bagi masyarakat Bali.
"Untuk menjadi motivasi dalam berprestasi, dan untuk hidup bersama dalam kebersamaan dan persaudaraan. Sehingga ke depan bisa mewujudkan Indonesia dan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera," ujarnya dalam sambutan saat api obor Asian Games tiba di Pantai Kuta, Badung, Bali. Senin (23/7) sore.
Pastika juga berharap, kehadiran Api Obor Asian Games di Bali bisa menjadi motivasi guna memajukan dunia olahraga, dan memberikan sumbangan terbaik bagi bangsa dan Negara.
Kirab obor Asian Games yang dimulai sejak 17 Juli 2018 telah diarak melewati Yogyakarta, Solo, Blitar, Malang, Bromo, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.
Setelah dari pulau dewata Bali, kirab obor dilanjurkan menuju pulau Lombok dan sejumlah kota lainnya sebelum disulut pada kaldron Gelora Bung Karno saat pembukaan Asian Games 18 Agustus.
Selain dimeriahkan oleh beragam kesenian budaya daerah, kirab obor Asian Games 2018 juga dimeriahkan oleh kehadiran Grab yang merupakan official mobile platform Asian Games 2018.
Grab meluncurkan kampanye "Kemenangan Itu Dekat" di Yogyakarta, Rabu (18/7/2018), tepat 30 hari sebelum pembukaan Asian Games 2018. Kampanye tersebut bertujuan mengobarkan semangat kemenangan, nilai-nilai sportivitas, dan fairplay untuk menyambut perhelatan pesta olahraga di Asia, yang akan berlangsung di Jakarta pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Selain mengirimkan para pengemudi Grab Bike, pihak Grab juga menggandeng tujuh legenda olahraga Indonesia dalam kirab obor. Ketujuh legenda yang digandeng masing-masing Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wilmar (bola voli), Abdul Rozak (taekwondo), Sutiyono (balap sepeda), Tati Sumirah (bulutangkis), dan Alexander Pulalo (sepak bola).
Keterlibatan atlet legendaris Indonesia tersebut, ditujukan Grab untuk menggelorakan semangat kemenangan Asian Games 2018, melalui kampanye #KemenanganItuDekat. Grab berharap para atlet legendaris tersebut menjadi inspirasi masyarakat agar bersatu padu menjadi bangsa pemenang.
(Adv)