Liputan6.com, Jakarta - Patroli rutin tengah dilakukan Polisi Tanjab Timur, Jambi, pada Senin, 23 Juli 2018. Para pengendara yang melanggar peraturan berlalu lintas akan dikenakan sanksi tilang.
Namun, ada yang tak biasa di hari itu. Saat menilang pengendara motor yang berboncengan tiga orang, petugas dikejutkan jika salah satu penumpangnya dalam kondisi tak bernyawa.
Peristiwa tersebut sempat diabadikan oleh salah satu anggota Polantas Polres Jambi. Dalam rekaman video berdurasi 1.10 detik itu, dia mengaku mobil Patwal yang dikendarainya sempat akan menyalip si pengendara motor.
Advertisement
"Bapak kenapa tak setopin kami aja tadi. Pasti kami bantu langsung. Mau kamu salip tadi tuh. Cuma kami pikir sakit," kata petugas.
Jenazah kemudian dibawa dengan mobil polisi untuk dibawa ke rumah duka. Hingga kini, video itu masih viral di media sosial.
Berikut ini sejumlah fakta saat polisi menghentikan pengendara motor di Jambil yang membawa jenazah:
1. Viral di Media Sosial
Hingga kini video pengendara motor yang berboncengan dengan jenazah di Jambi masih viral. Dalam video yang beredar ketiganya dihentikan petugas karena telah melanggar aturan lalu lintas.
Saat dihentikan, jenazah didudukkan di bagian tengah.
saat ditanya, pengemudi sepeda motor itu justru meminta tolong. Karena mereka membawa seorang laki-laki yang telah meninggal dunia.
Dalam video berdurasi 1.10 detik itu, seorang petugas yang merekam kejadian tersebut mengaku mobil patrolinya sempat hendak mau menyalip si pengendara motor.
Namun niat tersebut diurungkan, karena mungkin tengah membawa keluarganya yang sedang sakit.
Advertisement
2. Kronologi Kejadian
Peristiwa miris tersebut dibenarkan Kasat Lantas Polres Tanjabtim, AKP Tezmirizal. Namun, dia membantah apabila polisi sengaja menghentikan pengendara bonceng tiga tersebut.
Awalnya petugas kepolisian tengah melintas untuk berpatroli di sekitar kawasan Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjabtim, Jambi.
"Jadi awalnya tidak sengaja. Mereka minta tolong saat kebetulan kami tengah patroli," kata Tezmirizal saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (24/7/2018).
Mereka awalnya berangkat dari daerah Simpang Kiri hendak menuju Kuala Jambi yang berjarak sekitar 60 kilometer.
Saat berangkat, mereka menggunakan dua sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan, salah satu penumpang mengaku sakit di bagian perut. Akhirnya diputuskan untuk dibonceng tiga, hingga akhirnya korban meninggal dunia di perjalanan.
3. Diantar Mobil Patwal
Begitu mendengar jika salah penumpang yang merupakan pria paruh baya itu sudah meninggal dunia, polisi langsung memberikan bantuan.
Dengan mobil Patwal, petugas Polres Tanjab Timur Jambi, membawa jenazah dan keluarganya ke rumah duka yang jaraknya sekitar 20 km dari lokasi.Â
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi menuturkan, kawasan tersebut memang sepi kendaraan yang melintas. Karena merupakan kawasan perkebunan.
Dia pun memastikan tidak ada penilangan dalam peristiwa tersebut.
Advertisement
4. Almarhum sedang Bertamu
Hingga kini identitas jenazah pria paruh baya yang jasadnya dibonceng sepeda motor belum diketahui.Â
Dari cerita si pengendara motor, awalnya mereka bertiga tengah bertandang ke rumah saudaranya di daerah Simpang Kiri. Almarhum kemudian minta diantar ke rumahnya di Kuala Jambi yang jaraknya sekitar 60 kilometer.
Saat itulah tiba-tiba dia mengeluh sakit perut dan diputuskan untuk berboncengan dengan satu motor. Hingga akhirnya korban meninggal dunia di perjalanan.
Â
Saksikan video pilhan di bawah ini:Â