Tolak Jadi Cawapres, Ustaz Abdul Somad Fokus di Dakwah dan Pendidikan

Ustaz Abdul Somad tetap mengapresiasi hasil Ijtima Ulama.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 29 Jul 2018, 14:53 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 14:53 WIB
[Bintang] Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Abdul Somad dengan halus menolak menjadi cawapres di Pemilihan Presiden 2019. Namanya masuk menjadi salah satu tokoh yang direkomendasikan Ijtima Ulama dan tokoh nasional.

Tanggapan Abdul Somad dituangkan dalam postingan di akun Instagram. Penolakan itu ia sampaikan sambil menukil kisah anak Umar bin Khattab saat diminta menggantikan ayahnya yang wafat.

"Setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, sebagian Sahabat ingin membaiat Abdullah -anak Sayyidina Umar- sebagai pengganti. Beliau menolak lembut, karena bidang pengabdian ada banyak pintu. Fokus di pendidikan dan dakwah," tulis akun @ustadzabdulsomad, Minggu (29/7/2018).

Meski demikian, Somad mengapresiasi hasil Ijtima Ulama."Selamat! Ternyata kerumunan sudah berubah menjadi barisan kekuatan," katanya.

Ia juga mendukung nama cawapres lain yang direkomendasikan Ijtima Ulama, yakni Salim Segaff Al Jufri. Menurutnya, perpaduannya dengan Prabowo akan menjadi duet maut.

"Prabowo-Habib Salim pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dan kelembutan Ulama, Jawa non-Jawa, nasionalis-religius, plus barokah darah Nabi dalam diri Habib Salim," kata Somad.

"Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara. Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo."

Saksikan video pilihan di bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya