Ini Alasan Ijtima Ulama Tak Rekomendasikan Anies Baswedan Jadi Cawapres

Anies sempat masuk bursa calon wakil presiden versi ijtima ulama GNPF.

oleh Ika Defianti diperbarui 29 Jul 2018, 13:18 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 13:18 WIB
Gardu Distribusi Listrik Bawah Tanah MRT di Taman Sambas
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan pada peresmian Gardu Distribusi Listrik (Receiving Substation/RSS) bawah tanah MRT Jakarta di Taman Sambas, Jakarta, Jumat (13/7). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional telah merekomendasikan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad yang dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Tak ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya kerap dikaitkan dengan posisi cawapres.

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak menyebut, tak ada tanda-tanda Anies akan maju di Pilpres 2019. Apalagi, ia belum lama menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Kalau di awal nama dia ada, cuma saya melihat Pak Anies itu nampaknya masih ingin bertanggung jawab sebagai gubernur," kata Yusuf di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (29/7/2018).

Nama Anies memang sempat masuk dalam bursa cawapres yang direkomendasikan. Hanya saja, para peserta ijtima menginginkan sosok ulama sebagai pendamping Prabowo.

"Tapi sesuai yang saya sampaikan bahwa peserta saya sampaikan bahwa peserta menginginkan bahwa untuk mendampingi Bapak Prabowo perlu seorang tokoh ulama," jelasnya.

Yusuf melanjutkan, nama hasil rekomendasi ijtima tersebut akan disampaikan kepada lima partai politik seperti Partai Gerindra, PKS, Partai Berkarya, PAN dan PBB dalam waktu dekat.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya