Liputan6.com, Jakarta - Teror di kawasan Freeport terus terjadi. Jumat 17 Agustus 2018, teror yang diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata terjadi dan melukai seorang karyawan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 06.20 WIT, di area mil 65 atau sekitar 200 meter dari check point 66. Gerombolan bersenjata itu menembaki truk Iveco Flat Bed Mecanic dengan No lambung 02.1022 yang dikemudikan Jonatan dan rekannya Jansen Goga Ranteborong, keduanya karyawan Freeport Indonesia.
Truk, beber Kamal, saat itu hendak memperbaiki kendaraan trailer yang mengalami kerusakan di sekitar area mile 62 dan menghalangi akses jalan.
Advertisement
"Di mana sebelum menuju ke area mile 62 para mekanik tersebut akan menjemput pengawal dari Satgas yang berada di mile 64," kata Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (17/8/2018).
Pada saat kendaraan yang dikendarai korban melintas di area mile 65, tiba-tiba kendaraan ditembak yang diduga dilakukan oleh gerombolan bersenjata. "Ada sebanyak 15 kali tembakan dari arah kanan dan kiri jalan," ujar Kamal.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Luka di Lengan
Dalam kondisi tertembak tersebut, pengemudi menghentikan kendaraan dan langsung mundur meninggalkan lokasi kejadian. Namun dalam keadaan mundur tersebut kendaraan yang dikendarai oleh korban masih mendapatkan tembakan dari para pelaku.
"Korban Jonatan Sopaheluwakan mengalami luka pada bagian lengan kanan atas, proyektil peluru masih berada di dalam lengan, luka lecet pada bagian dada sebelah kanan dan pada pipi kanan akibat terkena serpihan kaca," kata Kamal.
Pascakejadian tersebut, aktivitas di area mile 65 sudah berjalan sepeti biasa, dan saat ini anggota sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan di area mile 65.
Dalam keterangan tertulis, PT Freeport Indonesia menyebut kejadian penembakan adalah pertama terjadi di Jalan Tambang Utama sejak 5 Juni, ketika beberapa tembakan ditembakkan ke bus yang melakukan perjalanan dekat MP 61.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement