Alasan Panglima TNI Pecahkan Rekor Dunia Tarian Maumere

Panglima TNI Hadi menilai, tarian ini menjadi inspirasi bersama untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Sep 2018, 10:14 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2018, 10:14 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bangga atas prestasi pecahnya rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan rekor dunia, peserta terbanyak Tari Gemu Famire.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bangga atas prestasi pecahnya rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan rekor dunia, peserta terbanyak Tari Gemu Famire. (Radityo/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bangga atas pecahnya prestasi Museum Rekor Indonesia (MURI) dan rekor dunia, peserta terbanyak Tari Gemu Famire. Dihelat secara serentak di seluruh Indonesia, tari asli Maumere ini tercatat diikuti oleh 346.800 orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat.

"Tujuannya adalah bagaimana kita bisa mempertahankan budaya Indonesia melestarikan budaya," kata Hadi di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/9/2018).

Hadi menilai, tarian ini menjadi inspirasi bersama untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. Mantan KSAU ini menegaskan, bahwa tarian ini adalah simbol Indonesia sebagai bangsa.

"Tari ini menjadikan inspirasi kita untuk bersama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena hampir seluruh rakyat Indonesia mampu untuk menarikannya, bersuka cita, lagu ini telah mempersatukan seluruh bangsa di segala lapisan," terang Hadi.

Senada, Pendiri MURI Jaya Suprana mengatakan, acara dihelat TNI ini adalah sesuatu hal yang belum pernah ada di Indonesia, bahkan di dunia. Karenanya, Jaya mencatatkan kegiatan tersebut sebagai rekor dunia.

"Ini merupakan record dunia yang belum pernah terjadi di Planet Bumi, bagaimana hampir 400 ribu insan warga bangsa Indonesia ini bersama menari di bawah alunan gemu famire," ujar Jaya Suprana.

Digagas Istri Panglima TNI

Jaya melihat, inisiasi dilakukan oleh Panglima TNI dengan segenap gagasan dari Ibu Panglima TNI ini, juga elemen dan stakeholders lain, merupakan bukti bahwa TNI manunggal dengan rakyat dalam kesenian.

"Jadi kami sangat terharu dan kami sangat menghormati prakarsa ini, ini bukan hanya melestarikan, bukan hanya menjungjung tinggi tapi jiga mengembangkan mahakarya kebudayaan nusantara," jelas Jaya.

Sebagai informasi, acara tarian bersama ini dilakukan hari ini, Selasa 9 September 2018. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara menuju HUT TNI pada bulan Oktober mendatang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya