Dolar Naik, Pengusaha Keramik di Purwakarta Malah Banjir Order Ekspor

Tekanan mata uang dolar Amerika terhadap rupiah ternyata berdampak positif bagi para pengusaha keramik di Purwakarta, Jawa Barat.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 12 Sep 2018, 07:59 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2018, 07:59 WIB

Fokus, Purwakarta - Tekanan mata uang dolar Amerika terhadap rupiah ternyata berdampak positif bagi para pengusaha keramik di Purwakarta, Jawa Barat. Mereka justru kebanjiran order untuk ekspor ke Amerika dan Eropa.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (12/9/2018), sejumlah hasil kerajinan keramik berupa guci, vas bunga hingga perkakas rumah tangga ini sangat mempesona dan unik. Warna-warni keramik memanjakan mata dan memiliki corak atau motif tradisional.

Tak heran jika hasil kerajinan keramik ini bernilai ekonomi tinggi hingga ekspor ke mancanegara.

Beda dengan usaha tahu dan tempe yang sedang dilanda kecemasan, para pengrajin keramik justru semringah dengan keperkasaan dolar.

Berdasarkan data Pusat Penelitian dan Pengembangan di sentra pengrajin keramik Purwakarta, ekspor keramik ke Amerika dan Eropa meningkat di kisaran 15 persen dibanding tahun lalu.

"Positifnya banyak, dolar naik ini permintaan semakin banyak," ujar Kepala UPTD Litbang Keramik Plered Purwakarta Bambang Mega Wahyu.

Namun, peningkatan pesanan untuk ekspor ke Eropa dan Amerika tak dibarengi dengan peningkatan pasar dalam negeri. Bahkan, pasar dalam negeri cenderung lesu akibat rupiah melamah. Para perajin berharap pasar dalam negeri juga meningkat agar penjualan kerajinan keramik lebih stabil. (Muhammad Gustirha Yunas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya