Liputan6.com, Jakarta Lembaga kemanusiaan Nahdlatul Ulama memantau kondisi korban gempa Lombok, NTB, Kamis 13 September 2018.
Mereka yang datang adalah Ketua Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) Achmad Sudrajat, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) M Ali Yusuf, dan Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh.
Baca Juga
"PBNU melalui lembaganya NU Care-LAZISNU dan LPBI NU sudah bergerak cepat untuk berikan bantuan sejak awal musibah gempa Lombok, dan kita harus memastikan kebutuhan korban apa saja saat ini dan bantuan tepat sasaran," kata Ketua NU Care-LAZISNU Achmad Sudrajat dalam keterangannya, Jumat (14/8/2018).
Advertisement
Sudrajat melanjutkan, NU Care-LAZISNU masih menerima dan menyalurkan bantuan dana dari seluruh Indonesia untuk korban gempa lombok. Bantuan itu dialokasikan untuk pembangunan sekolah darurat, Masjid Darurat, air bersih, MCK, hunian sementara, pelayanan kesehatan, pelayanan psikososial, family kit, hygiene kit, school kit, dan kebutuhan pokok lainnya.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia (LPBI) NU, M Ali Yusuf berharap dengan bantuan yang sudah diberikan dapat bermanfaat buat para korban. Dengan bantuan ini masyarakat korban gempa Lombok dapat terus beraktivitas, anak-anak tetap bisa sekolah, guru tetap bisa mengajar, jadi tetap bisa beraktivitas seperti biasa.
"Sejak awal terjadinya gempa ratusan relawan diterjunkan untuk membantu korban gempa Lombok, hingga saat ini kita terus dorong semangat para relawan," papar Ali Yusuf.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Bantu Korban Lombok
Sementara itu Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh berharap, uluran tangan dari para dermawan di seluruh lapisan warga masyarakat di Indonesia untuk terus membantu meringankan korban gempa Lombok.
"iya kami berharap uluran tangan, bantuan untuk korban gempa lombok, bantuan apa saja tidak harus uang, apa saja yang bisa kami salurkan, apapun bantuan yang diberikan pasti berguna untuk korban gempa lombok ini," pungkas Imam Pituduh.
Advertisement