Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agama tidak dicampurkan dengan urusan politik praktis. Hal ini disampaikan Moeldoko menanggapi adanya Ijtima Ulama II yang digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Ijtima Ulama II diselenggarakan di Hotel Grand Cempaka, bilangan Cempaka Putih, Jakarta pada Minggu (16/9/2018).
"Saran saya jangan agama dibawa ke politik. Karena kalau agama dibawa bawa ke politik, kasihan umat. Mau kemana nanti kan," kata Moeldoko di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Advertisement
Menurut Moeldoko, dilibatkannya ulama dalam politik nantinya akan membingungkan masyarakat. Ia pun memberi contoh figur yang kehilangan jemaah setelah makin sering beraktivitas di bidang politik.
"Ujung-ujungnya adalah, sudah banyak ya, sudah banyak contoh. Para public figure yang tadinya giat di agama beralih ke politik, akhirnya massanya jadi hilang. Jangan sampai itu terjadi," tandas Moeldoko.
Â