Menaker Hanif Dhakiri Dukung Program English for Indonesia dari Kedubes Inggris

Menaker Hanif dukung program pelatihan bahasa “English for Indonesia”.

oleh Cahyu diperbarui 21 Sep 2018, 19:02 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 19:02 WIB
Hanif Dhakiri
Menaker Hanif dukung program pelatihan bahasa “English for Indonesia”.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri, mendukung langkah British Chamber of Commerce in Indonesia dan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Jakarta untuk membuat program pelatihan bahasa “English for Indonesia”. Program tersebut diyakini dapat membantu masyarakat Indonesia lebih peduli terhadap bahasa Inggris serta memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menguasai bahasa Inggris.

“Kita mendukung pelaksanaan program English for Indonesia sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan dunia kerja,” ujar Hanif, saat membuka membuka Breakfast Event Workshop yang digelar Kedubes Inggris dan Kadin Inggris (BritCham) di Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Ia berharap program English for Indonesia dapat menjadi solusi bagi pekerja Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri. Pasalnya, kemampuan bahasa Inggris menjadi kelemahan utama dari pekerja Indonesia, selain penguasaan komputer dan manajemen kepemimpinan.

“Kita akan support program pelatihan bahasa  English for Indonesia yang selama ini menjadi kelemahan pekerja kita. Inilah kesempatan baik bagi pekerja Indonesia untuk bisa melengkapi bukan saja skill teknis, tapi juga dengan bahasa. Utamanya bahasa Inggris," ucap Hanif.

Dalam kesempatan tersebut ia juga mengajak investor Inggris dan Eropa untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk kerja sama peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan profesional.

“Pemerintah terbuka dan membuka diri untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan dari Inggris dan Eropa untuk terlibat dalam peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Misalnya, pelatihan vokasi, kerja sama program, maupun isu mekanisme penggunaan TKA dengan regulasi baru,” kata Hanif.

Duta Besar Inggris, Moazzam Malik, menyatakan kesiapannya untuk melakukan kerja sama peningkatan SDM, khususnya bahasa Inggris sebagai upaya meningkatkan daya saing Indonesia di masa depan. 

“Karena bahasa Inggris sudah menjadi bahasa resmi untuk kawasan Asean Economic Community (AEC) dan menjadi bahasa sehari-hari dunia bisnis maupun politik Internasional serta dunia kampus," ujarnya.

Malik mengatakan, British Council dan Kedubes Inggris di Jakarta juga akan mempermudah peningkatan kapasitas bahasa Inggris pemuda Indonesia, khususnya kepada guru-guru bahasa Inggris di sekolah negeri dengan mempromosikan materi pembelajaran bahasa Inggris yang bisa diakses secara gratis.

“Pada 2 Oktober nanti, kami akan luncurkan kampanye promosi materi bahasa Inggris yang bisa diakses secara gratis. Ini salah satu kontribusi pemerintah Inggris terhadap kemajuan perekonomian Indonesia ke depan," ucapnya.

Malik menjelaskan, sebanyak 95 dari 100 universitas terbaik di dunia menggunakan bahasa Inggris.

“Jadi (bahasa Inggris) ini keperluan modern," kata dia.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya