Bamsoet Minta Operasi Bantuan Gempa Palu dan Donggala Ditingkatkan

Menurutnya, peningkatan skala operasi diperlukan demi mengurangi beban penderitaan para warga yang menjadi korban bencana alam, khususnya di wilayah Palu dan Donggala.

oleh Andrie Harianto diperbarui 30 Sep 2018, 17:50 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 17:50 WIB
Presiden Jokowi Tinjau Kondisi Palu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum,dan Keamanan Wiranto meninjau lokasi reruntuhan bangunan akibat gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). (Liputan6.com/Septian Deny)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta pemerintah, TNI dan Polri meningkatkan skala operasi bantuan di Sulawesi Tengah pasca-gempa dan tsunami pada Jumat 28 September 2018.

Menurutnya, peningkatan skala operasi diperlukan demi mengurangi beban penderitaan para warga yang menjadi korban bencana alam, khususnya di wilayah Palu dan Donggala.

"Skala operasi bantuan atau pertolongan bagi warga Palu dan Donggala yang terdampak gempa dan tsunami perlu ditingkatkan. Pimpinan DPR sangat prihatin karena hingga Sabtu 29 September malam tadi, sejumlah warga Kota Palu harus tidur di pinggir jalan tanpa alas dan penutup," ujar Bambang di Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Legislator Partai Golkar itu menambahkan, banyak pasien korban gempa yang terpaksa dirawat di ruang terbuka. Selain itu, Bamsoet menambahkan, warga yang masih trauma dan khawatir akan ada gempa susulan belum berani kembali ke rumah.

Oleh karena itu, kemungkinan besar warga terdampak bencana akan terus berada di luar rumah selama beberapa hari ke depan, sehingga mereka sangat memerlukan tenda dan selimut terutama pada malam hari.

"Regu penolong hendaknya segera berupaya menyediakan kebutuhan ini," tuturnya.

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, banyak hal yang harus ditangani pasca gempa di Sulteng. Di sisi lain, jumlah warga yang memerlukan pertolongan sangat banyak.

"Kebutuhan yang dirasakan sangat mendesak adalah mendirikan rumah sakit sementara atau darurat, serta menyediakan ruang yang layak untuk menampung anak-anak. Pekerjaan lainnya yang juga mendesak adalah pemakaman untuk ratusan korban jiwa yang meninggal," katanya.

Akses Sulit

Bamsoet menjelaskan, sejumlah pekerjaan menjadi tidak mudah dilaksanakan karena sulitnya akses menyalurkan bantuan, ketiadaan daya listrik dan lumpuhnya sarana telekomunikasi.

"Karena alasan-alasan itulah skala operasi bantuan bagi warga terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala perlu ditingkatnya," katanya.

Dalam pandangan Bamsoet, TNI dan Polri bisa dilibatkan dalam operasi itu. Sebab, baik TNI maupun Polri sangat berpengalaman untuk melaksanakan operasi bantuan di daerah bencana.

“Karena itu pimpinan DPR mengharapkan Panglima TNI dan Kapolri bisa mengerahkan lebih banyak prajurit ke lokasi bencana untuk membantu warga dengan mendirikan tenda-tenda darurat hingga rumah sakit sementara,” pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya