Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy sedang melakukan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Batik di Pekalongan. Ia ingin menerapkan teknocraft untuk mengembangkan batik.
"Ini sedang berjalan, kami ingin kerajinan batik, tetapi sarat teknologi," ujar Muhadjir seusai pembukaan Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2018 di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Rabu (3/10/2018).
Baca Juga
Untuk menjaga keberlangsungan batik diperlukan teknologi, misal untuk promosi dan pemasarannya. Batik Indonesia, kata Muhadjir, sudah diakui UNESCO sebagai warisan dunia.
Advertisement
Menurut Muhadjir, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan dan mengembangkan batik.
Tak Bisa Diproduksi Massal
"Tanggung jawab kita batik tetap bertahan mengikuti perkembangan zaman dan mempertahankan eksklusivitas serta keunikannya," kata Muhadjir.
Ia berpendapat, batik memiliki nilai tambah karena punya kecenderungan tidak bisa direproduksi secara massal. Oleh karena itu, batik bisa menjadi elemen utama dalam ekonomi kreatif.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement