Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 rupanya menjadi salah satu hal yang menarik perhatian seorang Deddy Corbuzier. Menjadi tamu di sebuah vlog besutan Cameo Project, Deddy pun menyampaikan pandangannya mengenai dua calon Presiden RI 2019-2024.
Setelah menyampaikan opininya mengenai calon Presiden Indonesia selanjutnya serta atmosfer Pemilu 2019, Deddy Corbuzier pun mengungkapkan satu pengalamannya yang berkaitan dengan dunia politik.
Advertisement
Baca Juga
"Gua ditawari jadi anggota DPR dan MPR itu banyak banget. Gua enggak mampu. Gua kalau jadi anggota DPR dan MPR, gua korupsi. Gua pasti korupsi," ucap Deddy kepada host Reza Nangin dan Martin Anugrah dalam video tersebut.
Deddy Corbuzier pun ditanya mengapa dirinya bisa berpikiran seperti itu. Lantas, Deddy menyampaikan sebuah analogi yang cukup tajam dan panas untuk didengar.
Karantina
"Nikmatlah bro. Kita taruh posisi gua saja, gua masuk ke rumah, 50 orang ini tiap hari ngerokok dan mabuk, gua masuk karantina bareng mereka, bohong kalau gua enggak ngerokok dan enggak mabuk. Kalau lo enggak mau, lo keluar saja," jelas Deddy.
Advertisement
Mengubah Masyarakat
Namun begitu, Deddy Corbuzier meluruskan pernyataan tersebut. Ia pun tidak bermaksud sekadar mengkritik sikap beberapa pejabat yang dianggapnya salah. Deddy mengaku bahwa ia tetap berusaha sebisa mungkin untuk mengubah masyarakat jadi lebih baik.
"Gua tidak mengatakan selebritas jadi pejabat itu salah, silakan. Mungkin mereka bisa mengubah bangsa ini. Cuma kalau gua pribadi, gua takut enggak kuat. Ketimbang gua ngubah dari sana, gua mending ngubah dari bawah. Kita bikin vlog gini didengerin orang, kalau gua bisa ngubah masyarakat lebih baik dengan tetap menjadi masyarakat, gua akan lebih didengerin," lanjutnya.