Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap aktivis perempuan Ratna Sarumpaet saat hendak terbang ke luar negeri melalui Bandara Soekarno Hatta. Pascapenangkapan dan penggeledahan, kondisi rumah Ratna Sarumpaet sepi.
"Tidak ada siapa-siapa (di dalam rumah Ratna)," ujar putra sulung Ratna Sarumpaet, Mohammad Iqbal di lokasi, Jumat (5/10/2018).
Berdasarkan pantauan, suasana di sekitar rumah Ratna Sarumpaet juga terlihat sepi. Iqbal mengatakan, usai penangkapan, tidak ada lagi aparat kepolisiaan yang datang ke kediaman mantan Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu.
Advertisement
Ratna Sarumpaet, aktivis yang jadi sorotan gara-gara kasus hoaks, dijemput anggota kepolisian saat berada di Bandara Soekarno-Hatta. Pada Kamis malam, 4 Oktober 2014, ia hendak bertolak menuju Istanbul, Turki, untuk transit dan kemudian melanjutkan penerbangan menuju ke Santiago, Chile.
Ratna Sarumpaet bertolak dengan pesawat milik maskapai Turkish Airlines. Ratna mengaku menuju Chile untuk menghadiri konferensi penulis wanita internasional.
Tak Ingin Seperti Rizieq Shihab
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian menyampaikan, pihaknya menangkap Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno Hatta lantaran tidak ingin ada hambatan penanganan kasus lagi seperti perkara Rizieq Shihab.
"Kita tidak mau permasalahan seperti Habib Rizieq berulang, kabur ya kan," tutur Jerry saat dikonfirmasi, Kamis (4/10/2018) malam.
Menurut dia, Ratna Sarumpaet sudah dipanggil menjadi saksi dalam penanganan kasus berita bohong alias hoaks. Hanya saja dia tidak hadir dan polisi menetapkannya sebagai tersangka usai pemeriksaan saksi lainnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement