Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kasus hoaks Ratna Sarumpaet menjalani pemeriksaan kesehatan di Biddokes Polda Metro Jaya. Selain medis, dia juga melalui pengecekan dalam lingkup psikologis atau kejiwaan.
"Pemeriksaan tim dokter. Di dalamnya ada psikologi," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (10/10/2018).
Menurut Argo, pemeriksaan Ratna Sarumpaet hanyalah prosedur biasa. Tidak berkaitan dengan adanya permohonan sebagai tahanan kota.
Advertisement
"Pemeriksaan rutin," jelas Argo.
Pantauan Liputan6.com, Ratna Sarumpaet diantar ke Biddokes Polda Metro Jaya sekitaf pukul 14.10 WIB. Dia enggan berkomentar perihal pemeriksaan kesehatan tersebut.
"Iya saya sehat," kata Ratna Sarumpaet sambil berlalu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ajukan Tahanan Kota
Keluarga Ratna Sarumpaet mengajukan surat permohonan tahanan kota. Kuasa hukum Ratna, Insank Nasrudin, mengatakan dirinya bersama pihak keluarga menjadi jaminan terkait permohonan tahanan kota tersebut.
"Pengajuan tahanan kota itu tentunya dasar hukumnya kita merujuk dulu pada pasal KUHAP ya," kata Insank di Polda Metro Jaya.
Menurut dia, ada berbagai alasan mengajukan surat tersebut. Di antaranya adalah umur aktivis itu yang sudah memasuki 70 tahun.
"Yang untuk menjadi alasannya adalah kami melihat dari sisi kemanusiaannya. Apa sih sisi kemanusiaan ini, yang pertama kan kita enggak bisa dimungkiri dia adalah tokoh, kemudian dia juga sudah berusia lanjut," ujarnya.
Selain itu, Ratna juga perlu mengonsumsi obat. Penahanan di rutan, ujar dia, dikhawatirkan berpengaruh ke kondisi fisik maupun mentalnya.
"Kami juga sebagai kuasa hukum juga menjamin juga bahwa Ibu RS ini tidak melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti, tidak mengulangi perbuatannya selanjutnya, juga kami menjamin juga bahwa akan mempermudah jalannya proses hukum ini," kata dia.
Selain itu, Insank menceritakan kondisi Ratna yang tiap hari harus konsumsi obat-obatan. Menurut dia, Ratna perlu beristirahat dengan tenang.
"Kalau terakhir, saya ketemu kurang tidur, keletihan, iya. Karena pemeriksaan yang terakhir itu juga selama 8 jam ya. dan sampai hari ini juga pemeriksaan itu belum selesai, masih ada lanjutannya lagi," pungkasnya.
Advertisement