Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya di Garut, keberadaan grup gay atau penyuka sesama jenis di jejaring media sosial juga ditemukan di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPID) Kabupaten Tasikmalaya menemukan keberadaan grup dengan nama gay Singaparna Baru memiliki anggota sebanyak 1.214 orang. Dan grup gay Ciawi Panumbangan dengan jumlah anggota 208 orang.
"Kami akan mengambil langkah melapor ke kepolisian agar ada upaya indikasi dini dan tidak ada penyebaran," kata Ketua KPID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (11/10/2018).
Advertisement
Maraknya fenomena kasus LGBT di kalangan pelajar mendapat keprihatinan para dokter ahli kejiwaan. Dalam diskusi di area Kebun Binatang Kota Bandung, dokter kejiwaan menyatakan faktor tekanan psikis dan mental disebut-sebut sebagai biang munculnya perilaku menyimpang LGBT.
"Mereka adalah orang yang berisiko mengalami masalah, tentu ada konflik dengan lingkungan, konflik dengan diri sendiri," ujar Spesialis Ahli Kejiwaan dr. Teddy Hidayat.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyatakan berkomitmen untuk mencegah perkembangan LGBT yang marak di wilayahnya.
"Saya mau menghubungi Bupati Garut, saya komit mau cegah bentuk-bentuk seperti itu. Nanti kalau sudah ada data dari Bupati Garut, baru saya akan ambil langkah-langkah," jelas Ridwan. (Rio Audhitama Sihombing)