Jokowi: Urusan Pembayaran Utang RS Sampai ke Presiden, Ini Kebangetan

Jokowi mengatakan, menyelesaikan masalah tentang utang BPJS ke rumah sakit tidak sulit. Yang terpenting, sistemnya terbangun dengan benar.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Okt 2018, 13:17 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2018, 13:17 WIB
Bahas RKUHP, Presiden Jokowi Bertemu Pimpinan KPK
Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7). Pertemuan tersebut untuk membahas Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku menyesalkan adanya masalah utang BPJS yang belum dibayarkan ke rumah sakit (RS). Bahkan, ia sampai turun tangan menyelesaikan urusan itu.

"Urusan pembayaran utang RS sampai presiden. Ini kebangetan sebetulnya. Kalau tahun depan masih diulang, kebangetan," kata Jokowi saat membuka Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Jokowi mengatakan, menyelesaikan masalah tentang utang BPJS ke rumah sakit tidak sulit. Yang terpenting, sistemnya terbangun dengan benar.

"Selalu saya tekankan sistem, selalu saya tekankan manajemen. Karena memang itu. Tapi masa setiap tahun harus dicarikan solusi, mestinya sudah rampung lah di Menkes, di Dirut BPJS," ucap Jokowi.

Jokowi mengaku keluhan soal utang BPJS didengarnya langsung dari pihak RS, ketika beberapa kali ia mengunjungi pelayanan di sejumlah RS. Keluhan itu banyak masuk dari direktur RSUD.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diingatkan Utang

Misalnya, saat menengok pelayanan RSUD Nabire, Papua. Jokowi diingatkan utang yang menumpuk hingga puluhan miliar dari BPJS Kesehatan.

"Saya kalau ke daerah pasti belok, saya ingin cek urusan KIS seperti apa, pelaksanaan BPJS seperti apa, urusan komplain seperti apa. Saya tanya langsung, saya dengerin dokter menyampaikan ke kuping saya nyantel di sini, Dirutnya bisik-bisik nyantel di sini. Tapi saya enggak pernah ngajak yang namanya Bu Menkes dan Dirut BPJS, enggak. Nanti dirutnya pada takut," terang Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya