Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan hujan di sebagian wilayah Indonesia. BMKG memprakirakan ada peningkatan hujan selama akhir Oktober hingga awal November 2018 ini.
Kepala Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, mengatakan peningkatan curah hujan ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca Juga
"Antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera yang menyebabkan terjadinya konsentrasi massa udara di wilayah tersebut. Konsentrasi massa udara ini menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih lembap yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan," ujar Hary ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Advertisement
Menurut dia, area pertemuan angin pada akhir Oktober ini memanjang dari wilayah Sumatera hingga Kalimantan bagian utara. Area pertemuan angin tersebut juga akan mendukung pertumbuhan awan hujan.
Sebaliknya, wilayah Pulau Jawa bagian timur hingga NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua potensi hujan diprakirakan masih cukup minim. Minimnya curah hujan disebabkan oleh dominasi massa udara kering yang terpantau masih terdapat di wilayah tersebut dan pola angin yang cenderung terberai sehingga menghambat pertumbuhan awan-awan hujan.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode 29-31 Oktober 2018, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua.
"BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin," kata Hary.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gelombang Tinggi
Tingginya curah hujan juga diiringi dengan potensi gelombang tinggi. Tinggi gelombang di sejumlah perairan di Indonesia dapat mencapai 2,5-4 meter.
BMKG memperkirakan gelombang tinggi akan terjadi di Perairan Barat Enggano, Perairan Selatan Banten, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudera Hindia Barat Enggano-Banten, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, Perairan utara Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat.
Advertisement