Jenazah Teridentifikasi, Keluarga Korban Lion Air JT 610 Gelar Doa Bersama

Pihak keluarga sudah mendapat informasi terkait identifikasi jenazah korban. Rencananya, jenazah akan disemayamkan di dekat rumah duka yang berjarak 500 meter.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Nov 2018, 08:55 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 08:55 WIB
Dua Kantong Jenazah Korban Lion Air Jatuh Tiba di RS Polri
Petugas memindahkan kantong jenazah dari ambulans ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (30/10). Dua kantong jenazah kembali tiba di RS Polri pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Keluarga korban Lion Air JT610, Jannatun Cintya Dewi (24) menggelar doa bersama (istighatsah) dengan warga sejak Selasa, 30 Oktober 2018 kemarin. Meski saat itu keluarga belum mengetahui kondisi Cintya, namun mereka tetap berdoa agar keberadaannya segera ditemukan.

Menurut tetangga, Mochammad Nurhadi acara doa bersama sengaja dilakukan sebagaimana permintaan pihak keluarga untuk mendoakan keberadaan korban.

Meski, sejak hari pertama pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT610, pihak keluarga sudah mendapat kabar jika Jannatun Cintya Dewi merupakan salah satu penumpang pesawat tersebut.

"Hanya berdoa saja. Mudah-mudahan ada kabar baik atas keberadaan mbak Jannatun," ungkap Nurhadi, Rabu (31/10/2018) malam.

Namun pada Rabu malam, pihak keluarga sudah mendapat informasi terkait identifikasi jenazah korban. Rencananya, jenazah akan disemayamkan di dekat rumah duka yang berjarak 500 meter.

"Saat ini, kami sedang menunggu kepulangan jenazah. Insya Allah besok pagi sekitar pukul 08.00 WIB, akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah duka," terangnya.

Jannatun Cintya Dewi (24) adalah warga Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Anak sulung dari pasangan Bambang Supriadi dan Surtiyem merupakan salah satu staff Analis Kegiatan Usaha Hilir Migas, Ditjen Migas Kementerian ESDM.

Saat terjadinya insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin pagi, keluarga Korban sudah mendapat informasi dari Kementerian ESDM. Pada hari itu juga, Bambang Supriadi dan Surtiyem langsung menuju ke Jakarta untuk memastikan keberadaan Cintya.

Hingga kemarin malam, sanak keluarga dan tetangga korban terus berdatangan ke rumah duka. Mereka akan menunggu jenazah korban yang diberangkatkan dari Jakarta menuju Sidoarjo hari ini pukul 05.00 WIB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Gus Ipul Ikut Berdoa

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengikuti doa bersama dan tahlil di rumah Deryl Fida Febrianto, salah satu korban penumpang Lion Air yang ada di Simopomahan Baru 67 Rt/Rw 05/05, Kelurahan Simomulyo baru, Kecamatan Sukomanunggal.

"Kepada para keluarga korban saya sampaikan turut bela sungkawa. Semoga ada jalan terbaik bagi seluruh korban. Yang belum ditemukan semoga segera bisa diketemukan," ujar Gus Ipul.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul mengaku sangat sedih mendengar peristiwa tersebut dan berharap seluruh korban ditemukan. "Saya tadi dapat pesan dari keluarga Deryl yang berharap keajaiban bisa diketemukan apapun keadaannya," kata Gus Ipul.

Dalam sambutan di hadapan para jemaah doa bersama, Gus Ipul juga mengatakan bahwa kepergian Deryl sesuai agama adalah dalam keadaan Sahid.

"Lihat perjalanannya untuk mencari nafkah, bisa dikatakan dalam sudut pandang agama bahwa ini InsyaAllah dalam keadaan Sahid karena sedang mencari nafkah," kata Gus Ipul.

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya