Liputan6.com, Jakarta - Dodi Junaedi merupakan salah satu korban kecelakaan maut Pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Almarhum yang berprofesi jaksa itu meninggalkan tiga orang anak.
Jasadnya telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) wakaf, Jalan Seroja, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin pagi (15/11/2018), setelah berhasil diidentifikasi di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Bagi ketiga putra putrinya, kepergian sang ayah begitu cepat. Mereka masih tak percaya, jika dia pergi dengan cara yang tragis.
Advertisement
"Ya, antara percaya nggak percaya. Tapi (anak-anak) sudah saya yakinkan, sudah bisa menerima semua," ujar ayah almarhum Dodi, Muhamad Sidik, usai pemakaman sang putra.
Dalam pemakaman itu, ketiga anaknya terlihat sangat sedih. Mereka berusaha tegar dan tak mengeluarkan air mata. Namun, upaya membendung air mata gagal kala peti berisi jenazah ayahnya diturunkan masuk ke liang lahad. Suara tangis terdengar lirih.
"Luar biasa kedekatannya. Kalau saya bilang sih semuanya dekat dengan ayahnya. Kalau pulang setiap minggu dia pasti ngajak anaknya. Kalau enggak berenang ya jalan atau apa. Dan Dodi ini kalau di rumah itu dari mulai mandikan anaknya sampai nyuapin makan, masih dilakukan sampai anaknya besar," kenang Sidik.
Meski telah berkeluarga, Dodi masih tinggal bersama orangtuanya. Maka tak heran, jika kenangan-kenangan selama almarhum masih hidup tak mudah dilupakan.
"Terlalu banyak kenangan dengan Beliau, jadi susah menyebutnya satu-satu. Dan dia terlalu perhatian dengan orangtuanya. Apa pun dia selalu ingin menyenangkan orangtuanya," tutur Sidik memungkasi.
Dimakamkan di TPU Bintaro
Jaksa Dodi Junaedi merupakan salah satu korban pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018 pagi. Jenazah Dodi berhasil diidentifikasi tim DVI di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, bersama beberapa korban lainnya, pada Minggu, 4 November 2018.
Sang jaksa kini telah menghadap Sang Khalik. Dia meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP, 6 SD, dan 2 SD. Kini jasad Dodi telah dimakamkan di Pemakaman Wakaf Jalan Seroja, Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan.
Sebagai penghormatan dan penghargaan atas pengabdiannya, Kejaksaan Agung memberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari Jaksa Muda menjadi Jaksa Madya Anumerta.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement