Top 3 News: Kronologi Erika Terjatuh dari Viaduk saat Nonton Surabaya Membara

Top 3 news, dalam video yang beredar, nampak kerumunan warga memadati viaduk Surabaya yang letaknya di pinggiran rel kereta api.

diperbarui 11 Nov 2018, 07:09 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2018, 07:09 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Jakarta - Top 3 news, peringatan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan berujung duka di Kota Surabaya. Tiga orang meninggal dunia akibat terjatuh dari viaduk saat tengah menonton drama kolosal Surabaya Membara, Jumat malam, 9 Oktober 2018. 

Salah satu dari korban merupakan bocah perempuan bernama Erikawati yang masih duduk di bangku kelas 3 SD. 

Dalam video yang beredar, nampak kerumunan warga memadati viaduk yang letaknya di pinggiran rel kereta api. Saat tiba-tiba KA KRD jurusan Sidoarjo-Surabaya Pasar Turi melintas. Melihat datangnya kereta, penonton mendadak panik. 

Akibat saling dorong ingin menyelamatkan diri, beberapa orang terjatuh dari viaduk setinggi 6 meter. 

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan, jalur KA di viaduk tergolong perlintasan yang cukup padat.

Sebelum musibah itu terjadi, KA sudah membunyikan semboyan 35 (seruling lokomotif) dan telah mengurangi kecepatan. 

Sementara itu, kejanggalan terjadi pada salah satu korban Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairn Tanjung Karawang. Arif Yustian tidak termasuk dalam daftar penumpang yang diangkut pesawat pabrikan Boeing itu.

Hanya tertera nama Krisma Wijaya manifest nomor 171.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 10 November 2018:

1. Erika Meninggal Setelah Terlepas dari Genggaman Ibunya di Viaduk Surabaya

Ilustrasi garis polisi (AP/Eric Risberg)
Ilustrasi garis polisi (AP/Eric Risberg)

Sahluki tak kuasa menahan sedih dan tiada henti melantunkan kalimat tauhid tatkala putrinya yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar itu, dipindahkan dari kamar jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya ke mobil ambulans usai tragedi drama kolosal di viaduk Surabaya.

Erikawati mengembuskan napas terakhir kalinya setelah terjatuh dari viaduk karena terlepas dari genggaman ibunya saat menonton Surabaya Membara.

"Di tengah kerumunan orang yang panik, putri saya terlepas dari genggaman ibunya," kenang Sahluki.

 

Selengkapnya...

2. Mengapa Arif Yustian Korban Lion Air Jatuh Tak Terdaftar di Manifes?

Kantung Jenazah dan Serpihan Lion Air JT 610 Tiba di Tanjung Priok
Petugas Basarnas membawa kantung jenazah terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat teregistrasi dengan PK-LQP dan berjenis Boeing 737 MAX 8. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tangis keluarga pecah mengiringi prosesi pengantaran jenazah Arif Yustian (20), korban Lion Air PK-LQP ke tempat peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Anyar, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/11/2018) siang.

Raut wajah sahabat, tetangga hingga teman kantor juga tampak tidak bisa menyembunyikan kesedihan.

Tubuh Sariyoso, ayah korban, terlihat lemas seperti tak kuasa menahan kesedihan saat melihat jenazah sang anak dikebumikan. Dari mulutnya terus mengucapkan doa dengan berlinang air mata.

 

Selengkapnya...

3. Viaduk Surabaya, Jalur Aktif yang Tak Seharusnya Jadi Tempat Berkumpul

20151120-Ilustrasi-Jenazah-iStockphoto
Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Belasan penonton drama kolosal Surabaya Membaraterluka saat kereta api melintas di viaduk Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (9/11/2018) malam. Tiga orang lainnya meninggal dunia.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan, kereta api yang melintas adalah KRD Sidoarjo-Surabaya Pasar Turi.

"KA sudah membunyikan semboyan 35 (seruling lokomotif) dan sudah berupaya mengurangi kecepatan sampai lk 15 km/jam. Padahal, kecepatan normal di jalur itu hanya 30 km/jam," ujar Gatut.

 

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya