Manado, Kota dengan Keindahan Laut yang Sedang Dilanda Gelombang Pasang

Gelombang tinggi itu tidak ada kaitan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 28 Des 2018, 14:28 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 14:28 WIB
20161217-Bunaken Masih Jadi Primadona Wisata Manado-Sulawesi
Turis mancanegara usai melihat keindahan taman laut di Pulau Bunaken, Manado, Sabtu (17/12). Tiongkok mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Manado pada pertengahan tahun hingga mencapai 34 ribu wisatawan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Gelombang tinggi menerjang beberapa kawasan di Kota Manado, pada Kamis (27/12/2018) malam. Gelombang tersebut membuat warga di ibukota provinsi Sulawesi Utara itu panik. Apalagi kabar bakal terjadinya tsunami beredar luas melalui media sosial.  

Meski naiknya air laut ke kawasan Megamas itu belum begitu mengkhawatirkan, namun informasi yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa peringatan tsunami sudah disampaikan pihak BMKG. 

"Kami mendapat informasi sudah ada peringatan dini terkait tsunami, sehingga sudah bergerak menghindari wilayah pantai," ungkap Priscilia, warga Kecamatan Sario, Manado.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kelas II Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror dalam keterangannya mengatakan, yang disiarkan oleh pihaknya adalah terkait gelombang tinggi, dan bukan peringatan dini tsunami. 

"Warga salah mengartikan rilis yang kami kirimkan. Bukan tsunami, tetapi potensi gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara," kata Ricky. 

Gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara disebabkan pengaruh siklon tropis (tropical depresion thirtyfive) di sekitar Filipina sehingga massa uap air dan angin mengarah ke sana.

"Akibatnya angin kencang dan gelombang tinggi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/12) sebagaimana dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com.

Sutopo mengatakan, gelombang tinggi di perairan Sulut itu tidak ada kaitan dengan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau karena jauh sekali lokasinya. "Juga bukan disebabkan oleh aktivitas tektonik," kata dia.

Sebelumnya, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga di sekitar perairan Sulawesi, termasuk Manado dan Maluku untuk mewaspadai gelombang laut setinggi 2,5-4 meter yang diperkirakan bakal terjadi hingga Jumat (28/12) pagi.

Keindahan laut kota Manado

Di balik datangnya gelombang pasang yang menakutkan, kota Manado memiliki laut yang indah dan memesona. Ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini terkenal dengan potensi wisatanya yang indah. Salah satu wisata Manado yang cukup terkenal adalah wisata alam bawah lautnya yaitu Taman Laut Nasional Bunaken.

Taman laut ini punya biodiversitas tertinggi di seluruh dunia. Secara keseluruhan, taman laut Bunaken mempunyai luas area sebesar 75.265 hektar yang terdapat di lima pulau, yakni Pulau Bunaken, Pulau Mantehage, Pulau Siladen, Pulau Naen dan Pulau Manado Tua. 

Di taman nasional Bunaken terdapat 20 titik untuk menyelam dengan kedalaman yang bermacam-macam hingga 1344 meter. Dari 20 dive spot yang berada di taman laut Bunaken, 12 diantaranya berada di area Pulau Bunaken. Dibanding pulau lainnya, Pulau Bunaken merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara untuk menikmati pemandangan laut kota Manado yang indah.

Taman Nasional Laut Bunaken sendiri sangat terkenal sampai mancanegara karena adanya ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Di dalamnya terdapat kurang lebih 39 spesies terumbu karang. Spesies alga yang dapat ditemukan di Taman Nasional Laut Bunaken adalah Padina, Caulerpa dan Halimeda. Objek wisata Manado ini dijadikan UNESCo sebagai situs warisan dunia pada 2005. 

Selain itu berbagai jenis mamalia laut, reptile, burung, moluska, mangrove serta sekitar 90 spesies ikan dapat ditemukan di Taman Nasional Bunaken.

Menengok pesona Manado selain di Bunaken

[Bintang] Taman Nasional Bunaken Jadi Google Doodle Hari Ini
Keindahan Taman Nasional Bunaken jadi Google Doodle hari ini, Selasa (14/8/2018). (©2016 merdeka.com/tommy lasut)

Selain Bunaken, tempat untuk menikmati keindahan laut Manado ada Taman Laut Pulau Tumbak. Tempat yang berjarak sekitar tiga jam dari Manado dan terletak di kabupaten Minahasa Utara ini juga bisa diadu dengan Bunaken. Wisata Manado ini cocok buat memuaskan hobi wisatawan yang menyukai wisata di bawah air. 

Ada 20 spot diving dan snorkel di Tumbak yang patut dicoba, beberapa di antaranya adalah Napo Kipas, Bohaga Mangrove, Bohaga Kecil, Taman Karang, dan Pintu Samudra. Meskipun memiliki keindahan yang luar biasa, tetapi taman laut Tumbak ini tidak terlalu dikenal oleh wisatawan umum. Maka dari itu, pengunjung bisa berwisata dengan tenang dan menikmati tempat yang indah dan juga menakjubkan ini. 

Keindahan laut kota Manado lainnya bisa ditemukan di Pulau Lembeh. Pulau Lembeh terletak di Kota Bitung yang tak jauh dari kota Manado ini menawarkan panorama cantik layaknya pulau impian lainnya. Destinasi wisata Manado ini memiliki 92 spot selam. Salah satu spesies yang jadi unggulan di Pulau Lembeh ini adalah nudibranch, flamboyant sotong, mimic octopus, pigmy seahorse, hingga hairy frogfish. 

Melengkapi koleksi laut kota Manado yang cantik, Pulau Siladen menjadi salah satu opsi destinasi wisata Manado yang bisa dikunjungi wisatawan. Pulau Siladen juga menawarkan panorama laut dan bawah laut. Pulau ini memiliki pasir putih yang lembut dengan air kebiruan yang sangat jernih. Di bawah permukaan airnya yang jernih, terdapat banyak terumbu karang dengan berbagai jenis dan bentuk.

Panorama alam bawah laut yang khas dengan koral yang indah dan berwarna-warni juga bisa dinikmati di Pantai Pulisan. ‘Goa’ di tengah laut juga menjadi spot unik tersendiri yang jadi favorit untuk didatangi saat berlibur ke kota Manado.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya