Liputan6.com, Jakarta - Polisi hingga kini masih mendalami atas temuan jasad wanita bernama Nurhayati di Apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Saat ditemukan, wanita berumur 36 tahun itu penuh luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana Nuwidajati mengatakan, sebelum ditemukan tewas terdengar suara teriakan minta tolong. Diduga, teriakan itu adalah korban.
"Kejadiannya di Green Pramuka 5 Januari. Saya menerima laporan pukul 18.25 WIB. Itu mereka ada di lantai 16 gedung apartemen. Ada laporan di situ, ada orang teriak-teriak minta tolong. Begitu dicek ternyata adanya penganiayaan itu," katanya saat dihubungi, Minggu (6/1/2018).
Advertisement
"(Adanya teriakan) Menurut orang yang di situ. Satpam," sambungnya.
Atas teriakan itu, para penghuni dan petugas keamanan langsung menghampiri. Saat didapati, terlihat wanita terkapar dengan penuh luka tusukan
"Begitu Buser menuju ke sana, tim dari Polsek datang. Itu didapatkan seorang wanita yang bernama Nurhayati. Belum meninggal, saat dibawa ke RSUD untuk pertolongan, dia meninggal dari rumah sakit," ujarnya.
Dalam temuan itu, Rosiana mengiyakan kalau korban penuh luka tusukan.
"Betul ada luka tusukan. Kurang lebih 10 tusukan. Di bagian sebelah kiri pokoknya. Ada paha satu, terus kemudian di dada, deket ketiak gitu. Di antara sebelah kiri pokoknya," pungkasnya.
Di Lantai 16
Sebelumnya, penghuni Apartemen di Cempaka Putih, Jakarta Pusat geger atas temuan jasad di lorong tower Chrysant, lantai 16, pada Sabtu 5 Januari, sekitar pukul 17.30 WIB. Mayat tersebut bernama Nurhayati (36).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, korban diduga sebagai korban pembunuhan. Pasalnya, ditemukan bekas luka tusukan ditubuh korban.
"Korban ditemukan tergeletak di lorong tower Chrysant lantai 16. (Dugaan pembunuhan) Iya. Ada 10 luka tusukan," kata Roma dalam keterangannya, Minggu (6/1/2019).
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement