Bentrok di Tanah Abang, Tiga Orang Diduga Provokator Diamankan

Polisi masih memeriksa ketiga orang yang diamankan tersebut.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Jan 2019, 14:41 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 14:41 WIB
Dijaga Satpol PP, Kawasan Senen Bebas PKL
Personel Satpol PP foto bersama saat berjaga di sekitar trotoar kawasan Senen, Jakarta, Kamis (22/11). Penjagaan itu menyebabkan trotoar di kawasan Senen bebas dari PKL yang biasa berjualan pakaian bekas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polsek Metro Tanah Abang mengamankan tiga orang atas bentrokan yang terjadi antara Satpol PP dan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada pada Kamis (17/1/2019).

Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono menyebut tiga orang yang diamankan tersebut diduga provokator.

"Tiga orang yang diduga provokator baru kita periksa. Kalau terbukti kita akan lakukan penahanan," kata Lukman saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Lukman menyebut dari keterangan saksi mata, ketiga orang yang diamankan tersebut terlihat ikut melempari mobil Satpol PP menggunakan batu.

Menurut Lukman, pihaknya masih memeriksa ketiga orang yang sudah diamankan. Selain itu, ia juga menyebut beberapa waktu lalu pihaknya telah mengamankan sebanyak 42 preman di kawasan Tanah Abang.

"Dari keterangan tersangka ini mungkin ada tersangka lainnya," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pedagang Ditertibkan

Sementara Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi menyatakan kerusuhan di Tanah Abang merupakan bentuk perlawanan dari penertiban oleh Satpol PP. Dia juga menyebut penertiban tersebut merupakan kegiatan sehari-hari di kawasan tersebut.

"Sudah ada jembatan penyeberangan multiguna (JPM). Kan pedagang udah pada naik semua dan itu diisi kembali oleh para pedagang dan si tuan tanah atau pemilik lahan liar berperan," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya