Muslimat NU Deklarasikan Lawan Hoaks dan Gibah

Menurut Khofifah, tanpa hoaks akan membuat generasi Islam terus berfikir positif. Sehingga menghadirkan kerja yang lebih produktif.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Jan 2019, 11:34 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2019, 11:34 WIB
Harlah ke-73 Muslimat NU
Ribuan muslimat menghadiri Harlah ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama GBK, Jakarta, Minggu (27/1). Muslimat NU telah mendeklarasikan anti-hoaks, fitnah, dan ghibah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Harlah ke-73 Muslimat NU telah mendeklarasikan anti-hoaks, fitnah, dan ghibah. Deklarasi itu disampaikan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di puncak Harlah Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dalam acara tersebut, turut dihadiri Presiden Jokowi dan beberapa jajaran kementeriannya.

"Hoaks no, fitnah no, gibah no. Itu yang ingin kita deklarasikan. Jangan lakukan ujaran kebencian, jangan sebarkan hoaks," kata Khofifah di lokasi, Minggu (27/1/2019).

Menurut dia, tanpa hoaks akan membuat generasi Islam terus berfikir positif. Sehingga menghadirkan kerja yang lebih produktif.

"Kita akan menjadi generasi Islam yang mengajak seluruh anak bangsa untuk positif thinking," jelasnya.

Menurutnya, jika berpikir positif terus, tentu akan membawa perubahan yang baik bagi masa depan Indonesia.

"Kalau kita berpositif thinking dan kita-kita selalu berfikir produktif, itu akan menjadi energi yang luar biasa bagi penguatan seluruh ikhtiar membangun bangsa yang berkemajuan," pungkas Khofifah.

 

Butir Deklarasi Anti-Hoaks

Berkain Sarung, Jokowi Hadiri Harlah ke-73 Muslimat NU
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memberi sambutan dalam Harlah ke-73 Muslimat NU di SUGBK, Jakarta, Minggu (27/1). Khofifah menyebut banyaknya jemaah yang hadir dalam acara Harlah ke-73 Muslimat NU tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Adapun bunyi deklarasi yang dibacakan para anggota Muslimat NU adalah:

Deklarasi anti-hoaks, fitnah dan Ghibah. Dengan rahmat Allah yang Maha Kuasa, Kami Warga Muslimat NU

1. Menolak hoaks, fitnah dan ghibah yang dapat memicu perselisihan dan perpecahan Bangsa.

2. Tidak akan membuat dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, fitnah dan ghibah.

3. Membudayakan menyaring sebelum menyebar informasi yang diterima.

4. Berfikir positif untuk menguatkan ukhuwah dan persatuan Bangsa.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya