Kondisi Terkini 13 Korban Ledakan Gas Elpiji di Bogor

Satu korban ledakan gas elpiji terpaksa dirujuk karena mengalami luka bakar cukup parah.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 05 Mar 2019, 14:27 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2019, 14:27 WIB
Korban ledakan gas
Korban ledakan gas elpiji mengalami luka bakar. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Sembilan korban ledakan gas elpiji di Desa Tegallega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, masih dirawat. Satu di antaranya terpaksa dirujuk karena mengalami luka bakar cukup parah.

Camat Cigudeg, Acep Sajidin menuturkan, dari 13 korban ledakan gas elpiji 3 kg, satu orang yang sempat dirawat di RDUD Leuwiliang sudah membaik dan diizinkan pulang Selasa pagi.

"Tiga korban lainnya hanya rawat jalan," kata Acep, Selasa (5/3/2019).

Sembilan korban dampak ledakan gas masih dirawat intensif karena mengalami luka bakar. Sedangkan satu orang atas nama Anih dirujuk ke RS Cipto Mangunkusomo (RSCM)Jakarta.

"Korban yang dirujuk lukanya sangat parah. Karena seluruh tubuhnya terbakar, jadi butuh peralatan yang lebih memadai," kata dia.

Ledakan gas elpiji 3 kg terjadi di rumah Mastur, warga Kampung Kalapa Ciung RT 05/02, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor pada Senin (4/3/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Saat Masak untuk Tahlilan

Ledakan Gas Elpiji
Korban ledakan gas elpiji di Bogor mengalami luka bakar. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Insiden tersebut mengakibatkan 13 orang mengalami luka bakar. Dapur yang yang digunakan untuk memasak acara tahlilan ketujuh hari wafatnya salah satu anggota keluarga korban pun porak poranda.

Kejadian bermula saat keluarga hendak memasak untuk kenutuhan tahlilan Senin malam. Selain menggunakan kompor gas, juga memasak memakai tungku dari bahan bakar kayu.

Saat itu, tercium bau gas menyengat di dalam dapur. Anggota keluarga Mastur memasukkan tabung gas yang bocor ke dalam bak mandi, yang letaknya hanya sekitar 6 meter dari tungku api.

Karena pintu kamar mandi tidak ditutup ditbah minimnya sirkulasi udara di bagian belakang rumah mengakibatkan gas yang terus keluar dari tabung elpiji tersambar api hingga terjadi ledakan.

Sontak, kejadian itu membuat semua orang yang ada di dapur terkena semburan api. Adapun korban luka adalah Mastur, Halimah, Asih, Santika, Dede Fitria, Anih, Amah, Elis, Torik, Adah, Ila, Natu, dan Dadang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya