Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada seluruh pengurus masjid di Indonesia untuk tidak menerima segala bentuk bantuan bersyarat. Apalagi bila bantuan itu dimaksudkan untuk mengkampanyekan calon tertentu.
Hal ini disampaikan Jusuf Kalla usai bertemu dengan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta di rumah dinas wapres, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2019) malam.
Baca Juga
"Kalau membantu dalam kata ikhlas untuk pembangunan masjid, kemakmuran masjid itu tidak apa. Cuma kalau bantuan bersyarat, saya bantu asal kampanyekan ini, pasti tidak, pasti tidak diterima. Tapi kita tidak bisa menolak kalau orang itu masukan ke kotak amal, ya pasti silahkan saja sodaqoh infaq silahkan saja," ucap pria yang akrab disapa JK ini.
Advertisement
Ketua DMI ini juga mengingatkan bahwa masjid buka tempat berkampanye. Dalam kesempatan ini, JK memberikan batasan-batasan kampanye dan yang bukan kampanye.
"Mengkampanyekan atau mencerca seseorang atau calonnya tidak bisa seperti itu. Kalau ngajak orang tanggal 17 harus pergi (pemilu) itu biasa saja, itu ajaran politik. Tapi Tidak mengkampanyekan seseorang, sekelompok calon itu," kata JK.
Oleh karenanya, JK meminta kepada pengurus masjid tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye.
"Karena ini UU sanksinya tentu UU, dapat dilaporkan kalao memang itu, ke Bawaslu bisa. Karena UU yang dilanggar," katanya
Larang Kampanye di Masjid
Wakil presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta di rumah dinas Wapres, Menteng, Jakarta Pusat Sabtu (9/3/2019) malam.
Dari hasil pertemuan itu, Jusuf Kalla, yang juga Ketua DMI, menyerukan pelarangan masjid dan lembaga pendidikan sebagai tempat pasangan calon presiden maupun legislatif berkampanye.
"Kita membicarakan mengupayakan, mensosialisasikan ke masyarakat bahwa masjid itu tempat ibadah tapi masjid harus makmurkan masyarakat namun dalam hal seundang-undang dalam hal politik praktis kampanye itu tidak diperbolehkan di masjid dan tempat pendidikan," tegas pria yang akrab disapa JK ini.
JK meminta para pengurus masjid di Jakarta, maupun se-Indonesia untuk tidak memfasilitasi masjid sebagai kampanye. Kata dia, para kiai dan pengurus DMI Jakarta sepakat akan hal itu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement