Liputan6.com, Bogor - Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor merawat tiga korban kecelakaan KRL 1722 jurusan Jatinegara-Bogor yang anjlok di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu, (10/3/2019) sekitar pukul 10.15 WIB.
"Sementara ada tiga korban kecelakaan KRL yang dirujuk ke RS PMI Bogor. Semuanya mengalami luka akibat benturan saat terjadi kecelakaan dan sedang ditangani di Instalasi Gawat Darurat RS PMI Bogor," kata Humas RS PMI, dr Adi Romy saat dihubungi, Minggu (10/3/2019).
Korban kecelakaan KRL itu dirawat di beberapa rumah sakit seperti RS Salak, Bogor dan RS Azra Bogor. Menurut dia, seperti dilansir Antara, rata-rata korban mengalami ruka ringan di bagian tubuhnya dan shock atau trauma.
Advertisement
Informasi sementara yang didapat dari relawan PMI yang berada di lokasi, nama korban yang sudah teridentifikasi yakni Yakub (masinis) dan Danang. Sementara untuk penumpang Tasya (20) warga Tegalgundil (mengalami luka di bagian dengkul), Tanti (mengalami sesak dada), Nurhayati (49) alamat Kalibata (mengalami shock dan luka sobek di bagian kaki).
Kemudian, Aprilia (shock), Santi (22) alamat Ciputat (luka ringan), Lilis (22) alamat Tangerang (mengalami luka ringan), Lisap Herni (18) alamat Bintaro ( luka ringan), Sofa Mulya (18) alamat Bintaro (luka ringan).
"Hingga saat ini korban masih dalam penanganan medis RS PMI dan kondisinya sudah mulai membaik. Kami pun sudah menyiaga tim medis untuk memberikan pelayanan kepada para korban kecelakaan tersebut," ujar Adi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Turunkan 8 Personel
Sementara, Staff Penanggulangan bencana PMI Kota Bogor, Ismayati Solihat mengatakan, pada kejadian ini pihaknya menurunkan delapan personel relawan PMI Kota Bogor dan satu unit ambulans.
Kemudian KSR PMI UIKA dua orang yang juga dibantu empat relawan dari PMI Kabupaten Bogor beserta satu ambulans, dua personel PMI Jakarta Pusat dan seorang relawan PMI Jaksel.
"Dua unit ambulans dari PMI DKI Jakarta saat ini sedang mengarah ke Bogor untuk membantu proses evakuasi korban kecelakaan KRL," kata Ismayati.
Â
Advertisement