Tradisi Minum Air Bekas Cuci Kaki Ibu, Apakah Dibenarkan dalam Islam? Buya Yahya dan UAS Menjawab

Apakah tradisi meminum air bekas cuci kaki ibu dibenarkan dalam Islam? Simak penjelasan KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad (UAS) di bawah ini.

oleh Muhamad Husni Tamami Diperbarui 10 Apr 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 04:30 WIB
Buya Yahya dan UAS
Buya Yahya dan UAS di kajian Al Bahjah. (YouTube Al Bahjah TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan serial drama Malaysia berjudul ‘Bidaah’ sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Ide cerita dan sejumlah adegan yang kontroversial menjadi inti pembahasan warganet. 

Salah satu adegan yang memicu pro kontra adalah meminum air bekas cuci kaki Walid Muhammad. Walid adalah pemimpin sekte keagamaan. Sosoknya yang karismatik membuat dia banyak pengikutnya, meskipun ada yang menentang karena dianggap sesat.

Potongan video mencium dan meminum air bekas cuci Walid viral di media sosial. Tak sedikit warganet yang mengaitkan dengan fenomena di Indonesia. 

Soal ini, keturunan Syaikhona Kholil Bangkalan, Lora KH Muhammad Ismail Al-Kholili menegaskan bahwa mencium tangan, kepala, dan kaki orang salih memang dianjurkan dalam Islam. Namun, terkait meminum air bekas cucian kakinya, ia tidak menemukan ada ulama Indonesia yang menganjurkan hal tersebut.

Selain pada orang-orang yang dianggap salih, ada juga tradisi minum air bekas cuci kaki ibu. Tradisi ini masih ditemukan di beberapa daerah. Biasanya tradisi tersebut dilakukan ketika seorang anak sedang memiliki hajat.

Lantas, apakah tradisi meminum air bekas cuci kaki ibu dibenarkan dalam Islam? Simak penjelasan KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad (UAS) di bawah ini.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)... Selengkapnya

Buya Yahya mengatakan, tidak ada anjuran dalam Islam meminum air bekas basuhan kaki ibu, yang ada adalah mencium kaki ibu.

Buya Yahya tidak tahu tradisi tersebut dari mana. Sebab, Islam tidak mengajarkan anak minum air bekas cuci kaki ibu.

“Gak tau dari mana cerita itu. Gak ada pendidikan semacam itu. Mencium kaki ibunda dicuci, lalu airnya diminum,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (9/4/2025).

Buya Yahya lebih menganjurkan umat Islam mencium kaki ibu. Apabila belum bisa, cukup mencium tangan, kening, atau pipinya. Setelah itu, berakhlak lembut kepada orang tua.

“Mencium bekas cucian air (kaki ibu) tidak, kotor itu. Bukan kaki ibu Anda yang kotor, tapi kaki ibu Anda menginjak sesuatu yang kotor di bawah. Tidak diperkenankan meminum air bekas cuci kaki ibu, tapi kalau mencium kaki ibu ada, dicontohkan oleh sahabat nabi bersama baginda Nabi Muhammad SAW,” kata Buya Yahya menegaskan.

Penjelasan UAS

Ustaz Abdul Somad atau karib disapa UAS (https://www.instagram.com/p/CV5K-BnvdgE/))
Ustaz Abdul Somad atau karib disapa UAS (https://www.instagram.com/p/CV5K-BnvdgE/))... Selengkapnya

Dalam menjawab pertanyaan serupa, Ustadz Abdul Somad mengutip percakapan Rasulullah SAW dengan seorang sahabat. 

“Ya Rasulullah, aku mau ikut perang, karena kalau aku mati saat perang, aku masuk surga,” katanya sebagaimana disampaikan UAS, dikutip dari YouTube Nderek UAS

“Kemudian Rasulullah SAW berkata, ‘Emak (ibu) kau masih hidup?’ Kata dia, ‘Ada di rumah’. Kata nabi, ‘Kau urus telapak kakinya maka kau dapat surga’,” sambung UAS.

UAS menjelaskan, mengurus tapak kaki ibu adalah kiasan alias bukan makna sebenarnya. Menurut UAS, maksud urus telapak kaki ibu adalah memperlakukan ibunda dengan baik dan penuh hormat, penuh akhlak, dan tidak membantah perkataannya selagi bukan maksiat.

“Urus telapak kakinya maksudnya dia kasih belanja, senangkan hatinya. Banyak orang sekarang pas mau tes P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) diminumnya air (bekas cuci kaki) emaknya. Pas udah menang, duit gajinya dikasih ke bininya. Emaknya seperak pun tak dapat. Ini terjebak pada ritual,” tutur UAS.

UAS menegaskan, tidak ada perintah dari Rasulullah SAW untuk minum air bekas cuci kaki ibu. Ia berpesan agar umat Islam tidak terjebak pada ritual dan lupa kewajiban yang sesungguhnya seorang anak kepada orang tua.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya